Kegiatan Pegabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar antara lain ada pembuatan kompos dan pengaplikasian hidroponik, kegiatan urban farming, pembuatan ecoprint dan digital marketing melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 26 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ary Bakhtiar, S.P, M.Si.
Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar adalah lembaga sosial yang berfokus pada pembinaan anak-anak yatim, piatu, dan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Panti ini menyediakan tempat tinggal, pendidikan, dan pembinaan keagamaan bagi santri-santrinya. Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar adalah salah satu panti asuhan dibawah naungan pimpinan cabang Muhammadiyah Dau yang terletak di Jl. Margo Basuki No.43, Jetis, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Awal mula berdirinya Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar masih berbentuk yayasan Ulil Abshar yang berdiri secara independent. Panti Asuhan terdiri dari 17 santri panti. Untuk jenjang pendidikan yang ditempuh oleh santri panti yaitu: SMP 6 anak, dan SMA/SMK 11 anak.
Pada kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini kelompok 26 ini menggunakan judul yaitu "Pendampingan Pertanian Perkotaan dan Penanganan Bullying Terhadap Sesama Santri Di Panti Asuhan Ulil Abshar" utamanya terhadap bullying, hal tersebut kami terapkan kepada anak didik yang ada di Panti Asuhan Ulil Abshar untuk menciptakan lingkungan sekitar yang aman dan mendukung perkembangan anak secara optimal.
Pentingnya peran hidroponik terhadap lingkungan dapat mengurangi kerusakan tanah akibat erosi atau penggunakan bahan kimia yang berlebihan. Pada nutrisi dapat diatur dengan tepat karena tanaman hidroponik ini cenderung memiliki kualitas yang lebih baik dan kandungan nutrisinya lebih tinggi.
Pembuatan kompos yang bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah, perbaikan struktur tanah dan menjaga kelestarian lingkungan
Dengan adanya urban farming ini, para anak panti bisa mengetahui bahwa ruang terbatas dikota dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memperbaiki kualitas lingkungan. Selain itu pertanian dalam kota dapat menanam, memproduksi dan mendistribusi makanan di lingkungan sekitarnya.
Pembuatan ecoprint ini agar para anak panti dapat mengekspresikan kreativitas dalam menggunakan Teknik mencetak menggunakan bahan alami seperti daun telinga, bunga dan rempah rempah untuk menciptakan pola dan desain pada kain tersebut.