Mohon tunggu...
Syarla Marcelina
Syarla Marcelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah menulis dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Solidaritas di Tengah Konflik Dampak Ekonomi Indonsia dari Konflik Israel-Palestina dan Peran Mahasiswa dalam Membangun Kemanusiaan

11 Mei 2024   09:50 Diperbarui: 11 Mei 2024   09:53 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik Israel-Palestina telah menjadi salah satu isu yang paling rumit dan panjang dalam sejarah politik modern. Konflik ini tidak hanya mengguncang kawasan Timur Tengah, tetapi juga merambat ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Di balik sorotan politik dan kemanusiaan yang intens, perdebatan tentang dampak ekonomi konflik ini terhadap negara-negara di luar wilayah tersebut semakin menarik perhatian. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, tidak luput dari dampaknya.

Pertama, konflik Israel-Palestina memiliki dampak yang signifikan terhadap ekonomi global, terutama melalui ketidakstabilan pasar minyak dan gas. Indonesia, sebagai salah satu importir minyak terbesar di Asia Tenggara, secara langsung merasakan dampaknya melalui kenaikan harga minyak mentah. Kenaikan harga ini dapat mempengaruhi biaya produksi dan transportasi, merugikan sektor industri dan mengurangi daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

Kedua, ketidakpastian geopolitik yang disebabkan oleh konflik Israel-Palestina juga dapat mempengaruhi pasar modal Indonesia. Investor mungkin menjadi hati-hati dan menarik investasi mereka, menyebabkan penurunan nilai tukar rupiah dan penurunan harga saham. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan menimbulkan ketidakpastian dalam lingkungan investasi domestik.

Ketiga, dampak terhadap sektor pariwisata juga tidak dapat diabaikan. Konflik di Timur Tengah seringkali menciptakan ketakutan akan keamanan, yang dapat mengurangi jumlah wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Penurunan dalam industri pariwisata dapat berdampak negatif pada pendapatan nasional dan menyebabkan kerugian bagi bisnis lokal yang bergantung pada pariwisata.

Terakhir, harga komoditas tertentu juga rentan terhadap perubahan yang terkait dengan konflik. Kenaikan harga bahan pangan dan energi dapat meningkatkan biaya hidup dan mengurangi daya beli masyarakat Indonesia. Ini dapat mengakibatkan tekanan inflasi dan menyulitkan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Di tengah-tengah kompleksitas konflik ini, mahasiswa Indonesia telah memainkan peran yang signifikan dalam menunjukkan solidaritas dan mendukung nilai-nilai kemanusiaan. Tindakan-tindakan ini mencakup:

1. Aksi Solidaritas dan Penggalangan Dana:

Mahasiswa aktif terlibat dalam mengorganisir aksi solidaritas dan kampanye penggalangan dana untuk membantu korban konflik di Palestina. Mereka mengumpulkan sumbangan dari masyarakat dan mengirim bantuan kemanusiaan seperti makanan, obat-obatan, dan perlengkapan kebutuhan sehari-hari.

2. Kampanye Kesadaran dan Pendidikan:

Mahasiswa juga berperan dalam menyebarkan informasi yang akurat tentang akar masalah konflik Israel-Palestina. Mereka mengadakan seminar, diskusi, dan kampanye sosial media untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang situasi yang dihadapi oleh rakyat Palestina.

3. Advokasi Politik:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun