      Mahasiswa saat ini adalah generasi milenial yang mengenal bagaimana kemajuan teknologi dan informasi, ilmu pengetahuan, dan humaniora. Hal tersebut adalah kesejahteraan   dari keberadaan teknologi dan informasi, sekaligus hal yang miris atau sangat menghkhawatirkan apabila hal tersebut tidak dikendalikan oleh hati nurani. Sebab, pusaka yang sakti harus di fondasikan dengan bagus. Membentuk karakter yang luhur, karakter yang santun, bijak, dan sejenisnya. Agar pusaka bukan untuk mencederai, bukan untuk memperdaya tetapi untuk kemahaslatan masyarakat, dan agar masyarakat semakin sejahtera dalam melakukan hal spiritual, sehat emosional, sehat fisik, dan sehat intelektual.
      Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga dengan pusaka almamater, harus mampu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bukan hanya pintar, tetapi juga memiliki nilai luhur di dalam diri masing-masing. Dengan nilai luhur terbentuk etika yang menjadikan ilmu akan bermanfaat bagi semua dan tak memandang bulu. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa kita harus berkontribusi dengan menerbangkan nama Universitas Airlangga untuk kesejahteraan masyarakat.
      Sebagai mahasiswa sekaligus lulusan Universitas Airlangga yang di didik selama 3-4 tahun harus memiliki 6 hal penting yang melekat pada setiap mahasiswa Universitas Airlangga. Hal penting tersebut adalah sebagai berikut.
- Sumber Daya Manusia (SDM) dengan pelayanan yang excellent
Memiliki intelektual disertai hati yang emas dan dikemas spiritual beserta mental yang mumpuni untuk hasil yang terbaik. Karena sebagai mahasiswa kita memiliki kewajiban untuk melayani dengan sepenuh hati.
- Menguasai hal yang ditekuni
Harus menguasai ilmu yang dipelajari dan dikolaborasikan dengan ilmu yang ada di lingkungan sekitar sehingga capaian pelayanan dapat bermanfaat bagi sekitar.
- Pelayan yang excellent dengan menghitung berdasarkan data kehidupan
Dalam kehidupan selalu ada keberhasilan dan kegagalan yang membuat kita bertambah kuat bangkitnya karena memandang kehidupan bukan sebagai destinasi tetapi sebagai journey.
- Profesionalitas disertai etika
Profesionalitas dengan prinsip etika adalah ketika seseorang membutuhkan bantuan, kita dengan cara ikhlas membantu dan memberikan yang terbaik. Biasakan sikap-sikap yang baik, hingga terpola dalam behaviour kita untuk kemaslahatan.
- Menekankan berpikir secara Out of The Box
Dapat berpikir lebih jauh, tidak terfokus hanya pada apa yang dihadapi dan apa yang biasanya orang pikirkan, tetapi untuk bisa berfikir lebih jauh dari kemampuan dan kebiasaan yang ada dan orang-orang pada umumnya. Dengan merasakan, kemudian dapat menghayati, lalu menemukan sebagai inovasi.
- Sistematis thinking atau berpikir holistik
Berpikir sistematis adalah pendekatan ilmiah untuk mempelajari masalah. Berpikir desain adalah cara berpikir holistik yang mampu menghasilkan gagasan bagi pemecahan persoalan yang ada di masyarakat. Berpikir desain di sini melibatkan pendekatan multidisiplin. Paradigma ini diharapkan dapat membuka peluang pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan yang holistik dan berbasis kelokalan Indonesia.
      Etika selalu berhubungan dengan budaya karena etika merupakan bentuk tafsiran atau penilaian terhadap budaya itu sendiri. Etika mempunyai nilai kebenaran yang harus selalu disesuaikan dengan kebudayaan karena sifatnya yang tidak absolut dan mempunyai standar moral yang disesuaikan dengan standar yang berbeda beda sesuai dengan budaya yang berlaku di daerah yang kita tinggali serta kehidupan sosial yang kita jalani. Menyesuaikan pola pikir dengan etika adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan begitu, sebagai mahasiswa yang bijaksana kita dituntut agar dapat berpikir secara rasional dan tetap menjaga intelektual.
Daftar Pustaka:
