Mohon tunggu...
Syarla Martizza Arlya
Syarla Martizza Arlya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendampingan Pertanian Perkotaan, Digital Marketing, dan Penanggulangan Bullying bagi Anak Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar

30 Januari 2025   13:45 Diperbarui: 30 Januari 2025   13:45 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1 Penjelasan Tentang Hidroponik.

Pendampingan Pertanian Perkotaan, Digital Marketing, dan Penanggulangan Bullying bagi Anak Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

            Kegiatan Pegabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar antara lain ada pembuatan kompos dan pengaplikasian hidroponik, kegiatan urban farming, pembuatan ecoprint dan digital marketing melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 26 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ary Bakhtiar, S.P, M.Si.

            Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar merupakan lembaga sosial yang berfokus pada pembinaan anak-anak yatim, piatu, dan anak-anak dari keluarga kurang mampu. Lembaga ini menyediakan tempat tinggal, pendidikan, dan pembinaan keagamaan bagi para santrinya. Panti Asuhan ini berada di bawah naungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Dau dan terletak di Jalan Margo Basuki No. 43, Jetis, Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

            Kegiatan Pegabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar antara lain ada pembuatan kompos dan pengaplikasian hidroponik, kegiatan urban farming, pembuatan ecoprint dan digital marketing melalui Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 26 dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ary Bakhtiar, S.P, M.Si.

            Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar didirikan pada tahun 1987 oleh sejumlah tokoh, termasuk Prof. Thohir Luth, Ir. Yusrian Syah, H. Amrizal Arif, Bapak Masyhadi, dan Bapak Zainuri. Awalnya, lembaga ini beroperasi sebagai Yayasan Ulil Abshar yang independen. Pada tahun 2001, yayasan tersebut berganti nama menjadi Darul Aitham dan pada tanggal 15 November 2015 secara resmi diserahkan kepada Muhammadiyah. Sejak saat itu, lembaga ini dikenal dengan nama Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar.
            Saat ini, Panti Asuhan ini memiliki 17 santri yang terdiri dari 6 anak yang menempuh pendidikan di tingkat SMP dan 11 anak di tingkat SMA/SMK. Struktur kepengurusan panti asuhan terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Pembina. Ketua panti asuhan berperan penting dalam memimpin dan mengkoordinasikan pengembangan para santri serta mengelola panti asuhan secara efektif.
            Fasilitas yang tersedia di Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar meliputi gedung asrama, masjid, ruang tamu, ruang makan, kamar mandi, dapur umum, gudang logistik, lapangan olahraga, taman, dan area parkir. Kehidupan sosial di panti asuhan ini terjalin dengan baik antara santri dan masyarakat sekitar. Kegiatan kerja bakti rutin dilaksanakan untuk menjaga kebersihan lingkungan.

            Panti Asuhan Putra Muhammadiyah Ulil Abshar juga mendapatkan dukungan dari donatur tetap serta masyarakat sekitar dalam bentuk bantuan dan santunan. Selain itu, warga panti mengedepankan budaya 5S (senyum, sapa, salam, sopan, dan santun), yang tercermin dalam sikap ramah tamah terhadap pengunjung.
            Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 26 mengusung judul "Pendampingan Pertanian Perkotaan dan Penanganan Bullying Terhadap Sesama Santri di Panti Asuhan Ulil Abshar." Fokus utama dari kegiatan ini adalah penanganan bullying, yang diterapkan kepada anak didik di Panti Asuhan Ulil Abshar dengan tujuan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan anak secara optimal.
            Bullying merupakan tindakan negatif yang dilakukan secara berulang oleh individu atau kelompok yang dapat mengakibatkan korban merasa tertekan dan tidak berdaya. Dalam konteks panti asuhan, penting untuk menciptakan suasana yang saling menghormati dan mendukung di antara santri, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
            Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pencegahan bullying, tetapi juga melibatkan program pertanian perkotaan, seperti pembuatan kompos dan hidroponik, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran santri tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan. Urban farming diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan ruang terbatas di perkotaan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas lingkungan.

            Hidroponik memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu manfaat utamanya adalah kemampuannya untuk mengurangi kerusakan tanah yang disebabkan oleh erosi dan penggunaan bahan kimia yang berlebihan. Dengan tidak bergantung pada tanah sebagai media tanam, hidroponik membantu melestarikan struktur tanah dan mencegah hilangnya lapisan tanah subur, yang merupakan aset berharga bagi ekosistem.
            Selain itu, sistem hidroponik memungkinkan pengaturan nutrisi yang lebih tepat bagi tanaman. Dalam metode ini, petani dapat memberikan dosis nutrisi yang sesuai dan akurat, sehingga tanaman hidroponik cenderung memiliki kualitas yang lebih baik serta kandungan nutrisinya lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang ditanam di tanah.

Gambar 2 Penjelasan Tentang Kompos
Gambar 2 Penjelasan Tentang Kompos

            Pembuatan kompos bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan menjaga kelestarian lingkungan. Dengan mengolah limbah organik menjadi kompos, kita dapat menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman secara alami, sehingga tanah menjadi lebih subur. Selain itu, kompos juga berperan dalam memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya serap air, dan mengurangi erosi. Proses ini tidak hanya bermanfaat bagi pertanian, tetapi juga berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dengan mengurangi jumlah limbah yang terbuang dan mendukung keberlanjutan ekosistem.

Gambar 3 Penjelasan Tentang Urban Farming
Gambar 3 Penjelasan Tentang Urban Farming

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun