2. Rukun Kedua: Shalawat kepada Nabi SAW
Shalawat kepada nabi Muhammad SAW harus dilafadzkan dengan jelas, paling tidak ada kata shalawat. : "Ushalli 'ala Muhammad, atau as-shalatu 'ala Muhammad, atau ana mushalli ala Muhammad".
Contoh bacaan:
. . .
3. Rukun Ketiga: Washiyat untuk Taqwa
Yang dimaksud dengan washiyat ini adalah perintah atau ajakan atau anjuran untuk bertakwa atau takut kepada Allah Swt. Menurut Az-Zayadi, washiyat ini adalah perintah untuk mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.Â
Sedangkan menurut Ibnu Hajar, cukup dengan ajakan untuk mengerjakan perintah Allah. Sedangkan menurut Ar-Ramli, washiyat itu harus berbentuk seruan kepada ketaatan kepada Allah. Lafadznya sendiri bisa lebih bebas. Misalnya dalam bentuk kalimat: "Takutlah kalian kepada Allah". Atau kalimat: "Marilah kita bertaqwa dan menjadi hamba yang taat".
Contoh bacaan, QS. Ali Imran, ayat 102:
. . .
Ketiga rukun di atas harus terdapat dalam kedua khutbah Jumat
Baca juga: Khutbah Salat Idul Fitri 1442 H, Momentum Introspeksi Diri