Konflik Israel-Palestina adalah konflik militer dan politik yang sedang berlangsung dari abad ke-19 hingga saat ini. Konflik ini merupakan salah satu konflik terlama dan paling kompleks di dunia modern. Konflik ini berdampak terhadap kedua belah pihak serta negara-negara di sekitarnya. Konflik ini bukanlah sebuah konflik dua sisi yang sederhana, seolah-olah seluruh bangsa Israel (atau bahkan seluruh orang Yahudi yang berkebangsaan Israel) memiliki satu pandangan yang sama, sementara seluruh bangsa Palestina memiliki pandangan yang sebaliknya. Konflik ini memiliki akar sejarah yang mendalam lebih dari satu abad dan terus mempengaruhi kehidupan jutaan orang di Timur Tengah. Konflik ini berdampak terhadap perekonomian Indonesia dan negara-negara di sekitarnya.
   Selain itu, konflik ini juga berpotensi menambah risiko global dan mendorong kenaikan harga minyak. Konflik ini telah menimbulkan sentimen anti-Israel dan anti-Yahudi di beberapa negara Islam. Konflik ini juga telah menimbulkan solidaritas umat Islam dunia untuk mendukung Palestina. Konflik ini telah menimbulkan ketegangan geopolitik yang tinggi antara negara-negara di Timur Tengah dan negara-negara di seluruh dunia. Hal ini juga berdampak pada hubungan antara Israel dan negara-negara di sekitarnya. Konflik ini telah menjadi sorotan media internasional dan mempengaruhi opini publik di seluruh dunia.
   Hal ini juga mempengaruhi kebijakan luar negeri negara-negara di seluruh dunia. Oleh karena itu, perdamaian antara kedua belah pihak sangat penting untuk menghindari dampak yang lebih buruk di masa depan. Berikut adalah beberapa dampak dari konflik Israel-Palestina bagi dunia:
1. Ketegangan geopolitik: Konflik ini telah menimbulkan ketegangan geopolitik yang tinggi antara negara-negara di Timur Tengah dan negara-negara di seluruh dunia. Hal ini juga berdampak pada hubungan antara Israel dan negara-negara di sekitarnya[5].
2. Sentimen anti-Israel dan anti-Yahudi: Konflik ini telah menimbulkan sentimen anti-Israel dan anti-Yahudi di beberapa negara Islam[4].
3. Pengaruh media: Konflik ini telah menjadi sorotan media internasional dan mempengaruhi opini publik di seluruh dunia. Hal ini juga mempengaruhi kebijakan luar negeri negara-negara di seluruh dunia[5].
4. Dampak ekonomi: Konflik ini berdampak terhadap perekonomian Indonesia dan negara-negara di sekitarnya. Salah satu dampaknya adalah melonjaknya utang luar negeri[3]. Selain itu, konflik ini juga berpotensi menambah risiko global dan mendorong kenaikan harga minyak[6].
5. Solidaritas umat Islam dunia: Konflik ini juga telah menimbulkan solidaritas umat Islam dunia untuk mendukung Palestina[4].
6. Korban jiwa dan luka-luka: Konflik ini telah menimbulkan banyak korban jiwa dan luka-luka di kedua belah pihak. Menurut salah satu sumber, korban konflik Palestina-Israel dikabarkan telah mencapai 2.300 korban jiwa dan 8.900 korban luka-luka di kedua belah pihak[2].
7. Kerusakan infrastruktur: Selama konflik, Israel menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perekonomian dan infrastruktur Palestina[1].
Dampak dari konflik Israel-Palestina sangat besar dan kompleks. Oleh karena itu, perdamaian antara kedua belah pihak sangat penting untuk menghindari dampak yang lebih buruk di masa depan. Negara-negara di seluruh dunia harus bekerja sama untuk mencari solusi damai atas konflik ini. Upaya-upaya perdamaian telah banyak dilakukan dalam konflik Palestina-Israel ini. Sayangnya, alih-alih membuahkan hasil, upaya tersebut justru gagal akibat pelanggaran yang dilakukan kedua belah pihak. Momentum ini menjadi kesempatan bagi dunia internasional untuk memberikan perhatian lebih terhadap konflik Palestina-Israel.
