Abstrak:
Penghapusan tesis dalam sistem pendidikan tinggi menjadi topik perdebatan yang menarik dalam beberapa tahun terakhir.Beberapa orang melihat penghapusan tesis sebagai langkah penting untuk menjadikan pendidikan tinggi lebih efisien dan relevan,sementara yang lain melihatnya sebagai hal yang melemahkan tradisi akademis. Jurnal ini menganalisis pro dan kontra penghapusan esai dalam konteks pendidikan tinggi. memperkenalkan Seiring berjalannya waktu, pendidikan tinggi telah mengalami berbagai perubahan dan transformasi. Salah satu perubahan yang kini ramai diperbincangkan adalah penghapusan skripsi sebagai syarat kelulusan.
Beberapa orang percaya bahwa esai tidak lagi relevan dan perlu dihapuskan, sementara yang lain berpegang teguh pada tradisi akademis dan memandang esai sebagai bagian integral dari pengalaman siswa. Jurnal ini bertujuan untuk mengeksplorasi perdebatan pro dan kontra penghapusan skripsi di perguruan tinggi.
Keuntungan Menghapus Tesis
Efisiensi:Â
Salah satu argumen utama yang mendukung penghapusan tesis adalah efisiensi. Proses penyusunan skripsi memerlukan waktu dan sumber daya yang cukup besar baik dari mahasiswa maupun dosen pembimbing.Dengan menghilangkan kertas,perguruan tinggi dapat mengalokasikan sumber daya tersebut untuk hal lain yang lebih bermanfaat.
Relevansi:Â
Beberapa kritikus esai merasa bahwa tugas ini tidak terlalu relevan dengan dunia nyata. Mereka percaya siswa dapat lebih siap menghadapi pasar kerja dengan berfokus pada keterampilan praktis dan pengalaman lapangan.
Kurangi stres:Â
Makalah seringkali menjadi sumber stres yang besar bagi siswa.Menghilangkan esai dapat mengurangi stres yang mereka hadapi,memungkinkan mereka untuk fokus pada pembelajaran yang lebih bermakna.
Kerugian Menghapus Tesis