Mohon tunggu...
Syarifudin
Syarifudin Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 1 Blora

Sastra, Film

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hampa

6 Januari 2023   03:30 Diperbarui: 6 Januari 2023   03:38 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

HAMPA

Oleh: Syarifudin, S.Pd.

Pada senja kupatukkan harapanku
karena siang dan pagi telah terlewati

Putaran waktu di dinding kamarku
menjadi saksi perjalananku sampai kini

Aku yang hanya pemuda tanpa gelar
Hanya merasakan hingar bingar
Hanya merasakan garam tanpa bumbu penyedap rasa

Hampa kulihat negeriku
Tanah subur, hati tak jujur
Gemah ripah, hati masih serakah
Mulut menyapa santun mengucap salam, hati masih saja kejam
Pukul sana, pukul sini
Suap sana, suap sini
Ketok palu tanpa malu
Pertiwi mulai sayu

Hampa kulihat negeriku
Ketika cerita koper uang tanpa nama
Masuk dalam penuntasan perkara
Tikus-tikus bersinergi menjaga rahasia
Panggil sana, panggil sini
Lari sana, lari sini
Demi saksi pandai bicara tanpa realita
Pertiwi mulai buta

Hampa kulihat negeriku
Ketika kantong-kantong instansi
Berlari ke rekening yang tak pasti
Sedang jeritan dari bawah tak terdengar
Jeritan orang kelaparan
Jeritan gizi kurang
Jeritan anak putus sekolah karena biaya
Mereka masih sibuk berbisik
Di ruang pertemuan antar teman
Memikirkan tempat lari, tempat sembunyi
Pertiwi mulai tuli

Andai saja, aku duduk di sampan dengan dayungnya
Bukan kapal pesiar dengan lidinya
Aku akan cepat sampai muara

Pertiwi akan jadi garuda sesungguhnya
Pertiwi akan mampu mengepakkan sayapnya
Terbang bertengger dengan gagahnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun