Mohon tunggu...
Ari Syarifudin
Ari Syarifudin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Reader,Writer book, Biker, Traveller, Web developer, twitter:@syarifudin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membekali Santri Millennial dengan Aplikasi Digital Isantri

27 November 2017   14:36 Diperbarui: 29 November 2017   11:18 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perkembangan teknologi kekinian sudah merambah aktivitas kegiatan manusia. Purwa ragam inovasi teknologi telah membuat kehidupan manusia menuju kebaikan.  kehidupan manusia modern yang memerlukan alat bantu yang mampu mengubah kesulitan menjadi kemudahan. Upaya inovasi teknologi telah banyak memberikan manfaat yang sangat  luar biasa. 

Kehadiran teknologi bukan lagi hanya sekedar kemudahan akses, namun lebih menekankan pada kecepatan teknologi dalam membantu manusia. Begitupun dengan perkembangan teknologi informasi. Seiring sejalan, teknologi telah mewujudkan rupa yang cukup canggih di era kekinian. Saat ini kehidupan manusia lebih banyak   mendapat kiriman banjir teknologi informasi. Kelimpahan teknologi informasi ini membentuk karakter dan budaya masyarakatnya.

Santri sebagai komunitas dari bagian pondok pesantren menjadi kelompok yang mulai bergeliat menatap perkembangan teknologi digital. Santri zaman 'OLD' yang kolot, udik, kampungan, tertutup dan tidak bergaul dengan kelompok lain, perlahan-lahan mulai memudar. Banyak pimpinan pesantren yang sudah melek informasi, secara radikal mengubah imej pondok pesantren menjadi lebih positif dan terbuka. 

Pondok pesantren banyak memproduksi inovasi dan kurikulum kekinian yang lebih terbuka atas perkembangan teknologi informasi.  Dampaknya santri mengalami perkembangan melek digital yang lebih progresif dan revolusioner.  Santri sudah melihat bahwa teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan sehari - hari.  Selain untuk berkomunikasi, para santri sudah memahami bagaimana menggunakan teknologi informasi untuk transaksi keuangan  dan mencari informasi dari genggaman.

isantri-5a1e3469e118db0a2557b283.png
isantri-5a1e3469e118db0a2557b283.png
Melihat budaya melek teknologi informasi yang sangat tinggi, maka harus ada inovasi teknologi informasi yang bisa menjadi rujukan dan sumber informasi santri dalam membantu akselerasi santri dalam proses belajar.  Kementrian Agama (Kemenag) dengan  cerdas menangkap peluang adanya kebutuhan tersebut. Peluang tersebut diwujudkan dalam pembuatan aplikasi telepon pintar  bernama Isantri.  

Aplikasi Isantri ada di Google Playstore
Aplikasi Isantri ada di Google Playstore
Aplikasi digital Isantri adalah inovasi Kemenag dalam menyediakan sarana informasi berupa perpustakaan digital. Dengan perpustakaan digital, maka santri dan masyarakat umum bisa belajar kita tanpa harus ke pondok pesantren atau perpustakaan universitas. Aplikasi Isantri difokuskan untuk membuat digitalisasi kitab kuning sehingga bisa diakses oleh masyarakat umum.

Aplikasi Isantri menggunakan platform RIDMI, sebuah  framework aplikasi digital yang menyediakan akses ebook, perpustakaan digital dan toko buku. Perpustakaan digital diatur dengan aturan  yaitu pembaca bisa hanya meminjam maksimal 3 judul buah buku dalam waktu 3 hari. Untuk meminjamnya dengan cara mendaftar akun ke dalam aplikasi Isantri. Saat ini jumlah buku baru berjumlah 1.452 judul buku dan kitab.  Jumlah buku dan kita tersebut dikumpulkan dari 13 Ma'had Aly dan empat penerbit besar.

Tampilan antar muka Login ke Aplikasi Isantri
Tampilan antar muka Login ke Aplikasi Isantri
Aplikasi Isantri bisa digunakan HP android dengan sistem operasi android 4.0 ke atas, dengan RAM 1 GB, layar 4 inchi. Untuk Iphone, bisa menggunakan sistem operasi IOS7.  Inovasi Kementrian Agama untuk santri tentunya dapat membantu masyarakat Indonesia menjelajah informasi dan berinteraksi secara daring.  Kedepannya, akan banyak santri millennial yang melek digital namun tetap memiliki karakter akhlak yang mulia sesuai dengan tujuan pondok pesantren.

Contoh tampilan koleksi buku di aplikasi Isantri
Contoh tampilan koleksi buku di aplikasi Isantri
Keberhasilan Kemenag membuat aplikasi Isantri sungguh luar biasa. Beruntung sekali penulis menemukan informasinya di acara International Islamic Education Expo (IIEE) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City Serpong, Tangerang Selatan pada 21-24 November 2017 lalu.  Di ajang itu, aplikasi Isantri turut dipamerkan agar masyarakat bisa menggunakan dan memaksimalkan isantri dalam kehidupan masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar dan terpercaya.  Sehingga  fungsi Isantri sebagai sarana informasi untuk masyarakat bisa terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun