Mohon tunggu...
Syarifuddin AbdZaini
Syarifuddin AbdZaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Haii

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Portofolio Menjadi Senjata Utama untuk Mendapatkan Pekerjaan dan Bagaimana Cara Membuatnya?

27 Oktober 2024   21:26 Diperbarui: 27 Oktober 2024   21:36 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

       Di era digital sekarang ini, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan atau proyek freelance semakin ketat. Baik dalam dunia kerja formal maupun freelance, memiliki portofolio yang bagus dapat menjadi senjata utama untuk mendapatkan pekerjaan besar dan mendapatkan kepercayaan dari client. saya akan mengungkap mengapa portofolio penting?, cara membuat portofolio yang menarik, dan bagaimana portofolio dapat membedakan Anda dari kompetitor. Mari kita bahas

Mengapa portofolio itu Penting?

    Dalam dunia kerja saat ini, terutama di industri kreatif, teknologi, dan freelance,  client lebih tertarik untuk melihat hasil nyata daripada sekadar membaca daftar pengalaman atau kualifikasi di resume atau CV. Portofolio memungkinkan kita untuk memamerkan kemampuan aktual yang dapat diandalkan, terutama dalam pekerjaan yang membutuhkan kreativitas dan keterampilan teknis.

- Menunjukkan Bukti Nyata tentang keahlian yang Dimiliki : Portofolio memberi bukti konkret kepada client tentang apa yang dapat kita lakukan, bukan hanya sekadar pengakuan di atas kertas.
- Meningkatkan Kredibilitas: Dengan portofolio, Kita dapat membangun kredibilitas yang kuat di mata client karena mereka bisa langsung menilai kualitas hasil pekerjaan kita.
- Membedakan dari Kompetitor: Saat pelamar lain hanya memiliki resume atau CV, kita bisa menonjol dengan portofolio yang mencerminkan hasil kerja nyata, memberi kita keunggulan kompetitif. Tapi tidak semua Portofolio itu bisa memikat client.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Lalu Bagaimana supaya portofolio kita Menjadi Menarik?

     Berikut ada beberapa hal penting yang harus ada dalam portofolio:

- Karya Terbaik: 
Pilihlah proyek atau hasil kerja yang paling menonjol. Jangan masukkan semuanya cukup tampilkan karya yang terbaik dan paling relevan dengan posisi atau client yang diincar.
- 
Deskripsi Proyek: Jelaskan setiap proyek dengan singkat, termasuk tantangan yang dihadapi, solusi yang Anda berikan, dan hasil akhirnya. Ini memberi wawasan kepada client tentang bagaimana kita bekerja sama.
- Keahlian yang Ditunjukkan: 
Sertakan keterampilan spesifik yang Anda gunakan dalam setiap proyek. Ini bisa mencakup keterampilan teknis, atau soft skills.
- Testimoni: 
Jika memungkinkan, tambahkan testimoni dari client atau atasan sebelumnya. Ini menambah kredibilitas dan memperkuat kepercayaan orang lain terhadap kemampuan kita. setelah semuanya selesai, maka kita akan lanjut ke tahap berikutnya yaitu publikasi.

      Saat ini, portofolio bisa dibuat dan diakses secara online. Menggunakan platform digital memungkinkan lebih banyak orang  melihat karya kita, dan memudahkan client untuk menilai keahlian kita. Beberapa platform yang sering digunakan oleh para profesional untuk memamerkan portofolio mereka antara lain:

- Behance: Platform yang populer di kalangan desainer, ilustrator, dan fotografer. Di Behance,kita bisa dengan mudah membagikan karya kitaa dan mendapatkan feedback dari komunitas kreatif.
- Dribbble: Ideal untuk para desainer grafis, desainer UI/UX, dan ilustrator. Platform ini berfungsi sebagai tempat pameran karya dan portofolio visual.
- GitHub: Untuk para pengembang web dan software, GitHub adalah tempat ideal untuk menunjukkan kode dan proyek pengembangan yang telah kita kerjakan.
- Web Pribadi: Membuat web portofolio pribadi memberi kita kontrol penuh atas bagaimana kita mempresentasikan karya dan diri kitaa. Ini juga memberikan kesan profesional yang lebih kuat. Tapi, portofolio yang bagus tidak akan efektif jika tidak ada yang melihatnya. Untuk memastikan portofolio Anda ditemukan oleh client potensial, maka berikut beberapa langkah yang kita harus lakukan:

- Optimasi SEO: Jika kita membuat portofolio online di web pribadi, pastikan konten nya dioptimalkan dengan kata kunci yang relevan dengan industri atau pekerjaan yang kita incar. Ini membantu portofolio kita muncul dalam pencarian Google.
- Bagikan di Media Sosial: Promosikan portofolionya di platform media sosial seperti LinkedIn, Instagram, facebook, atau Twitter. Ini dapat meningkatkan visibilitas dan mengarahkan lebih banyak orang untuk melihat karya kita.
- Sertakan Portofolio di Lamaran Kerja: Saat mengirim lamaran, baik itu sebagai freelancer atau untuk pekerjaan tetap, pastikan untuk menyertakan tautan ke portofolio kita. Ini memudahkanclient untuk melihat hasil karya Anda dengan cepat dan bisa dipertimbangkan untuk di Hire.

Dan terakhir yaitu kita perlu memperbarui portofolio secara berkala supaya tetap relevan dan menarik. Berikut beberapa tips supaya tetap menarik

- Update Secara Berkala: Tambahkan proyek terbaru yang relevan, dan jika ada karya lama yang tidak lagi mencerminkan kemampuan kita, pertimbangkan untuk diganti.
- Berikan Fokus pada Proyek Penting: Jangan terlalu banyak menampilkan proyek yang kurang penting. Lebih baik menampilkan sedikit tapi berkualitas tinggi.
- Responsif di Berbagai Perangkat: Pastikan portofolio kita bisa diakses dengan baik di semua perangkat, terutama di hp, karena banyak orang sekarang mencari informasi melalui hp.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun