Mohon tunggu...
Syarifuddin
Syarifuddin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pewarta warga netizen se-Indonesia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"perpaduan yang utuh antara sikap, sifat, pola pikir, emosi, serta juga nilai-nilai yang mempengaruhi individu tersebut agar berbuat sesuatu yang benar sesuai dengan lingkungannya" #SARAF_AL_DIN

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Suka Duka Bekerja di Perusahaan Tambang

30 Maret 2024   12:37 Diperbarui: 30 Maret 2024   13:05 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Penulis Artikel ( Syarifuddin), Sektor tambang di Indonesia menjadi salah satu sektor paling vital dalam pertumbuhan ekonomi bangsa. Namun, di balik keindahan ekonomi tersebut, terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh setiap individu yang bekerja di perusahaan tambang. Dalam artikel ini, saya ingin membahas suka duka menjadi karyawan di perusahaan tambang.

* Suka:

- Gaji Besar

Perusahaan tambang terkenal dengan gaji yang tinggi bagi karyawan mereka. Banyak orang yang beralih profesi menjadi karyawan tambang karena gaji yang mereka dapatkan lebih besar dibandingkan dengan profesi lain.

- Kesempatan Karir

Perusahaan tambang memberikan banyak kesempatan bagi karyawannya untuk berkembang dalam karir. Baik melalui pelatihan maupun promosi jabatan.

- Komunitas Solid

Industri tambang adalah industri yang dinamis dan menuntut kerjasama tim yang kuat. Sebagai karyawan, Anda akan menjadi bagian dari komunitas solid yang saling mendukung dan bekerja sama memecahkan masalah.

* Duka:

- Lingkungan Kerja yang Berbahaya

Industri tambang menghadapi risiko lingkungan kerja yang besar. Karyawan harus selalu waspada terhadap bahaya kerja yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun