Di BPL musim ini ada tiga pelatih muda yang menyita perhatian. Alex Neil yang melatih Norwich City, Eddie Howe pembesut AFC Bournemouth dan Garry Monk yang baru seminggu dipecat Huw Jenkin, Pemilik Swansea City.
Bekerja 22 bulan untuk Swansea city dan mencatatkan nama klub itu di posisi 8 musim lalu adalah sejarah bagi Garry Monk dan bagi Swansea City! Menjadi pelatih interim sejak kepergian Michael Laudrup Februari 2014 dan dipemanenkan pada Mei di tahun yang sama, keberhasilannya adalah menyelamatkan Swansea City dari degradasi di musim 2013-2014. Mewarisi fondasi yang dikreasi Brendan Rodger dan polesan Michael Laudrup, Garry Monk berhasil meracik permainan Swansea City menjadi aktraktif dengan filosofi pengusaan bola yang mantap. Keberhasilan memetik beberapa kemenangan dan memaksakan hasil seri dengan beberapa tim besar membuat Swansea City layak berada di posisi delapan klasemen akhir BPL musim 2014-2015!
Tapi sayang prestasi besar itu seolah nihil bagi manajemen Swansea City! Hanya menang sekali dalam 11 pertandingan terakhir seolah menjadi kesalahan besar manajernya; dan ia adalah Garry Monk. Posisi Swansea City di peringkat 15 (minggu lalu) klasemen BPL seolah menghapus jejak manis dan sejarah yang ditorehkan seorang Garry Monk. Pemecatan sekali lagi membuktikan apa yang dikatakan Arsene Wenger bahwa “... dunia modern semakin tidak sabaran dibanding sebelumnya…!.Manajemen The Swans mungkin harus belajar pada eksistensi Sir Alex Ferguson yang dua dekade lebih berada di Old Trafford dan Arsene Wenger yang sudah 19 membesut Arsenal! Sekaliber Sir Alex dan Wenger saja pasti mengalami pasang surut! Mengharap kepastian dalam sepakbola adalah hampir-hampir mustahil sebab sepakbola itu adalah miniature kehidupan itu sendiri!
Atmosfer kompetisi tiap musim di BPL pasti berubah! Seperti dikatakan Manuel Pelegrini memang masalah Swansea City bukan manajer. Selevel Chelsea saja dalam 15 pertandingan awal BPL peringkatnya hanya berbeda satu tingkat dengan The Swans! Padahal kurang apa dengan Chelsea, klub dengan pemain bertabur bintang serta dukungan dana hampir tidak ada ada batas belum lagi diarsiteki pelatih sekelas Jose Mourinho! Chelsea tetap saja tidak mampu melawan hakikat kompetisi (baca: hidup) yaitu “perubahan”! The Swans, dengan taburan pemain yang hampir bisa dikatakan standard dan dukungan dana yang juga standard posisi sekarang diklasemen sebetulnya tidak perlu diratapi. Jangan menengok Leicester City yang sekarang sedang terbang! Leicester City sekarang punya sepasang sayap yang saat ini hampir tidak dipunyai Swansea City…..semangat dan antusiasme serta satu lagi, keberuntungan!
Kembali ke Garry Monk! Jose Mourinho mengatakan, “Saya ikut sedih untuk Garry. Saya merasa ia telah melakukan pekerjaan luar biasa musim lalu. Ia amat bagus. Namun inilah tendensi sepakbola Inggris, karena pembuat opini memberikan pengaruh yang amat besar. Pada akhirnya, Garry adalah korban”. Ternyata opini publik tidak hanya berpengaruh di dunia politik, di dunia olahraga juga. Keep going dan keep fight Garry Monk! Standing and talents!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H