Dari segi genetik, bibit buit saya bukan orang Panjalu tapi ada hal yang menyatukan saya dengan urang Panjalu adalah hirup dan hurip di kawasan Gunung Sawal, sama-sama menghirup sejuknya udara Gunung Sawal dan minum segarnya air dari Gunung Sawal. Panjalu di Utara Gunung Sawal dan saya di selatan, hampir selatan barat daya!
Panjalu bagi saya sangat menarik, ada atmosfer yang berbeda manakala berdiri di area alun-alun Panjalu!ada aura yang berbeda kalu kita berada di area Situ Lengkong. eksotis!Pertama ke Panjalu (Situ Lengkong) sekitar tahun 1985, pada momen Nyangku kalau tidak salah. Itulah kali pertama mengarungi Situ Lengkong dan mengunjungi Pulau yang ada di tengahnya.
yang tak kalah menariknya bagi saya adalah falsafahnya, salah satunya "Papagon Panjalu" mangan karana halal, pake karana suci, ucap lampah sabenere. sebuah frasa bahasa Sunda Kuno yang kira kira artinya kita makanan yang kita makan harus halal, pakaian yang kita pakai harus suci  dan ucapan serta perbuatan kita harus benar. Sebuah filosif luhur yang berdimensi dunia dan akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H