Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

6 Cara Bertengkar Sehat dan Benar dengan Pasangan!

13 November 2024   08:30 Diperbarui: 13 November 2024   09:04 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar, pasangan kekasih yang sedang adu mulut, Sumber : https://www.pexels.com/@Timur Weber

Bagaimana Cara Bertengkar Sehat dan Benar Dengan Pasangan?

Menghadapi konflik dalam hubungan adalah hal yang wajar. Tidak ada hubungan yang selalu berjalan mulus tanpa perbedaan pendapat. Justru, ketidaksepahaman atau argumen yang muncul bisa menjadi kesempatan bagi pasangan untuk saling memahami, tumbuh, dan memperkuat ikatan.

 Namun, tidak semua cara bertengkar memberikan hasil yang positif. Seringkali, perselisihan yang dikelola dengan cara yang kurang sehat malah menyebabkan luka emosional dan bisa memperburuk hubungan. Karena itu, penting untuk memahami bahwa bertengkar pun memerlukan cara yang tepat.

Bertengkar sehat adalah salah satu kunci menjaga keharmonisan dalam hubungan, tanpa merusak perasaan satu sama lain. Dengan cara bertengkar yang benar, argumen dapat berubah menjadi momen konstruktif untuk membangun pemahaman dan kepercayaan lebih dalam. 

Melalui artikel ini, akan membahas 6 cara bertengkar sehat yang dapat membantu Anda dan pasangan mengatasi perbedaan tanpa membuat hubungan menjadi rusak. Dengan menerapkan cara-cara ini, Anda bisa menjaga emosi tetap stabil, menghindari perdebatan yang tidak perlu, serta menemukan solusi yang lebih baik bersama pasangan.

1. Tetapkan Tujuan dari Diskusi

Cara pertama untuk bertengkar sehat adalah menetapkan tujuan bersama dari diskusi. Sebelum membahas suatu masalah, ingatlah bahwa tujuan utama adalah menemukan solusi, bukan membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah. 

Dengan menetapkan tujuan bersama, Anda dan pasangan bisa saling mengingatkan untuk tetap fokus pada solusi, bukan menyerang pribadi atau mengungkit hal-hal di luar konteks masalah. 

Diskusi yang jelas tujuannya akan lebih mudah mengarahkan pasangan pada penyelesaian konflik yang efektif. 

Penetapan tujuan juga membuat Anda berdua lebih mudah menjaga emosi. Jika salah satu mulai terbawa perasaan atau mengeluarkan kata-kata yang tidak baik, ingatkan kembali tujuan awal diskusi. Dengan begitu, diskusi bisa tetap produktif dan lebih cepat sampai pada kesimpulan.

2. Pilih Waktu yang Tepat untuk Diskusi

Waktu sangat mempengaruhi hasil dari sebuah diskusi. Hindari memulai pembicaraan serius ketika salah satu pihak sedang lelah, lapar, atau dalam kondisi emosional yang tidak stabil. 

Bertengkar saat kondisi fisik atau mental tidak baik hanya akan memperbesar kemungkinan terjadi kesalahpahaman. Pastikan Anda berdua dalam keadaan tenang dan siap membicarakan masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun