Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

7 Alasan Mengapa Kamu sebagai Freelance Perlu Memiliki Dana Pensiun!

27 Oktober 2024   08:30 Diperbarui: 27 Oktober 2024   08:41 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perlukah Freelancer Memiliki Dana Pensiun ???

Menjadi seorang freelancer menawarkan kebebasan dan fleksibilitas yang tidak dimiliki pekerja kantoran. Kamu bisa memilih jam kerja sendiri, bekerja dari mana saja, dan mengambil proyek yang sesuai dengan minat serta keahlianmu. Namun, di balik segala keuntungannya, ada tantangan besar yang sering kali diabaikan oleh para freelancer, yaitu keamanan finansial di masa depan. Tanpa jaminan pensiun seperti yang dimiliki pekerja tetap, kamu bertanggung jawab penuh atas perencanaan keuanganmu, termasuk mempersiapkan dana pensiun. Tidak memiliki dana pensiun bisa menjadi kesalahan besar yang berakibat pada masa tua yang penuh ketidakpastian. 

Ketika pekerjaan freelance berjalan lancar dan penghasilan melimpah, mudah untuk merasa aman dan terjebak dalam rutinitas. Namun, kondisi ini tidak selalu stabil. Ada kalanya permintaan pasar menurun, atau kemampuanmu mungkin tidak selalu prima seiring bertambahnya usia. Di sinilah pentingnya memiliki dana pensiun sebagai jaring pengaman. Artikel ini akan membahas 7 alasan penting mengapa kamu sebagai freelancer perlu memiliki dana pensiun. Memulai tabungan pensiun sejak dini bukan hanya soal mengamankan masa depan, tapi juga memberikan ketenangan batin agar kamu bisa menikmati masa pensiun dengan nyaman, tanpa harus khawatir tentang masalah keuangan. Dengan perencanaan yang tepat, kamu bisa menjalani gaya hidup freelance yang fleksibel dan tetap merasa aman di masa depan.

1. Kamu Tidak Memiliki Pensiun dari Perusahaan

Salah satu perbedaan paling mendasar antara pekerja tetap dan freelancer adalah soal jaminan pensiun. Pekerja tetap sering kali mendapatkan tunjangan pensiun dari perusahaan yang mereka tinggali, entah itu berupa dana pensiun perusahaan atau tunjangan asuransi sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia. Sementara itu, sebagai freelancer, kamu tidak memiliki akses otomatis ke skema pensiun semacam ini.

Oleh karena itu, penting bagi freelancer untuk mengatur dana pensiun mereka sendiri. Ini bisa dimulai dengan menyisihkan sebagian pendapatan setiap bulan dan menginvestasikannya di produk keuangan yang tepat, seperti reksa dana, saham, atau bahkan membuat akun dana pensiun mandiri. Dengan cara ini, meskipun tidak ada perusahaan yang menyediakan pensiun, kamu tetap bisa memastikan masa depan yang aman secara finansial.

2. Penghasilan Freelance Tidak Selalu Stabil

Freelancer cenderung mengalami fluktuasi penghasilan yang lebih besar dibandingkan pekerja tetap. Ada bulan-bulan di mana pekerjaan melimpah, tetapi ada juga bulan-bulan yang sepi proyek. Ketidakstabilan ini bisa mempersulit perencanaan keuangan, terutama jika tidak ada penghasilan yang cukup konsisten untuk menutupi kebutuhan sehari-hari dan menabung untuk masa depan. Dengan memiliki dana pensiun, kamu bisa lebih siap menghadapi masa depan, terutama ketika pekerjaan tidak selalu datang dengan stabil. Dalam jangka panjang, kamu bisa memiliki jaring pengaman yang bisa diandalkan saat tidak lagi mampu bekerja secara aktif atau ketika permintaan untuk keahlianmu berkurang.

3. Biaya Hidup yang Terus Meningkat

Seiring bertambahnya waktu, inflasi akan terus menggerus daya beli kita. Biaya hidup yang semakin mahal, mulai dari kebutuhan pokok, biaya kesehatan, hingga pendidikan anak, akan semakin besar seiring waktu. Sebagai freelancer, kamu harus memperhitungkan bagaimana inflasi ini mempengaruhi masa depan finansialmu.

Tabungan dana pensiun yang direncanakan sejak dini dapat membantu mengantisipasi kenaikan biaya hidup di masa mendatang. Dengan berinvestasi dalam instrumen keuangan yang menawarkan pertumbuhan, kamu bisa melindungi daya beli di masa pensiun. Dengan begitu, kamu bisa mempertahankan standar hidup yang layak meskipun harga barang dan jasa terus meningkat.

4. Tidak Ada Jaminan Kesehatan untuk Freelance

Salah satu manfaat yang sering didapatkan oleh pekerja tetap adalah akses ke jaminan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan. Namun, bagi freelancer, jaminan kesehatan harus diurus sendiri, yang biasanya berarti premi asuransi yang lebih tinggi atau bahkan ketidakpastian soal perlindungan kesehatan di masa tua. Dengan memiliki dana pensiun, kamu bisa lebih siap menghadapi pengeluaran kesehatan di masa depan. Mengingat biaya perawatan kesehatan cenderung meningkat dengan bertambahnya usia, dana pensiun bisa menjadi sumber cadangan yang sangat penting untuk membiayai kebutuhan medis saat sudah tidak lagi bekerja aktif. Kamu bisa mengalokasikan sebagian dari dana pensiunmu untuk asuransi kesehatan, sehingga tidak perlu khawatir ketika menghadapi masalah kesehatan di masa tua.

5. Masa Pensiun yang Panjang

Dengan kemajuan teknologi dan layanan kesehatan, harapan hidup manusia terus meningkat. Artinya, masa pensiunmu bisa jauh lebih panjang daripada yang kamu bayangkan. Jika tidak mempersiapkan dana pensiun yang memadai, kamu bisa kehabisan uang sebelum masa pensiun berakhir, yang berpotensi menimbulkan masalah besar di masa tua.

Memiliki dana pensiun yang cukup membantu memastikan bahwa kamu bisa menikmati masa pensiun dengan tenang, tanpa harus khawatir kehabisan uang. Masa pensiun seharusnya menjadi waktu untuk bersantai dan menikmati hasil kerja kerasmu selama bertahun-tahun, bukan untuk memikirkan masalah keuangan. Oleh karena itu, menyiapkan dana pensiun sejak dini adalah langkah yang bijak untuk memastikan masa depan yang nyaman.

6. Pekerjaan Freelance Tidak Selalu Bisa Dilakukan Seumur Hidup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun