Begadang tidak hanya memengaruhi kesehatan internal, tetapi juga tampak dari luar, terutama pada kulit. Kurang tidur mengganggu proses regenerasi kulit, sehingga kulit lebih cepat menua dan kehilangan kecerahannya. Saat tidur, tubuh memproduksi kolagen yang penting untuk menjaga elastisitas dan kelembapan kulit. Begadang akan mengurangi produksi kolagen, menyebabkan kulit menjadi kering, kusam, dan timbul keriput lebih cepat.
Selain itu, begadang juga memicu timbulnya lingkaran hitam di bawah mata, atau yang biasa disebut "mata panda". Kulit di sekitar mata sangat tipis dan sensitif, sehingga kurang tidur akan memperparah tampilan kantong mata ini. Dalam jangka panjang, kebiasaan begadang juga bisa menyebabkan masalah kulit lainnya seperti jerawat, karena ketidakseimbangan hormon yang disebabkan oleh kurang tidur.
6. Meningkatkan Risiko Obesitas
Begadang juga berhubungan erat dengan peningkatan risiko obesitas. Kurang tidur memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan, yaitu leptin dan ghrelin. Leptin adalah hormon yang memberi sinyal kenyang, sementara ghrelin adalah hormon yang merangsang rasa lapar. Saat kamu kurang tidur, produksi leptin menurun dan ghrelin meningkat, sehingga kamu cenderung merasa lapar dan makan lebih banyak, terutama makanan berlemak dan tinggi kalori.
Selain itu, begadang membuat tubuh kekurangan energi, sehingga orang lebih cenderung malas bergerak dan berolahraga. Kombinasi antara makan berlebihan dan kurangnya aktivitas fisik ini akan menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh dan peningkatan berat badan yang signifikan. Dalam jangka panjang, obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit lain seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan metabolisme lainnya.
Bagaimana Masih Mau Begadang ???
Penting untuk kita sadari bahwa begadang bukanlah kebiasaan yang sepele. Meski terkadang sulit untuk dihindari karena berbagai alasan seperti pekerjaan, studi, atau gaya hidup, begadang memiliki dampak jangka panjang yang serius terhadap kesehatan kita. Mulai dari penurunan fungsi otak, ketidakseimbangan emosi, hingga risiko penyakit jantung dan obesitas, semuanya merupakan konsekuensi dari pola tidur yang tidak teratur. Tubuh kita membutuhkan tidur yang cukup untuk memulihkan diri, menjaga keseimbangan hormon, dan memperbaiki sel-sel yang rusak.
Memiliki kebiasaan tidur yang baik adalah salah satu investasi terbesar yang dapat kita lakukan untuk kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, hilangkan kebiasaan begadang dan mulailah menerapkan pola hidup yang lebih sehat. Atur waktu istirahat dengan lebih bijak dan jadikan tidur yang berkualitas sebagai prioritas utama. Dengan begitu, tubuh dan pikiran akan selalu segar dan siap menghadapi tantangan sehari-hari dengan energi yang optimal. Ingatlah, kesehatan adalah aset paling berharga, dan menghindari kebiasaan begadang adalah langkah penting untuk menjaganya.
Referensi :
Anastasia Trifena. fimela.com. 13 Oktober 2024. '7 Dampak Negatif Akibat Begadang, Jangan Dibiasakan' [daring]. Tautan :
https://www.fimela.com/health/read/5710957/7-dampak-negatif-akibat-begadang-jangan-dibiasakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H