Mohon tunggu...
Syarif Perdana Putra
Syarif Perdana Putra Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate at Institut Bisnis Nusantara

Content Writer Enthusiast | Maka Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan dan Sesungguhnya Bersama Kesulitan Ada Kemudahan |

Selanjutnya

Tutup

Healthy

7 Gejala Radang Paru-Paru yang Wajib Kamu Waspadai! Penting Dicatat!

14 Oktober 2024   08:30 Diperbarui: 14 Oktober 2024   08:34 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana Mengenali Gejala Radang Paru-Paru ???

Radang paru-paru atau yang dikenal dengan istilah medis sebagai pneumonia adalah kondisi serius yang bisa menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa. Penyakit ini terjadi ketika infeksi menyerang jaringan paru-paru, menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan di alveoli, kantung kecil di paru-paru tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi. Akibatnya, penderita akan mengalami berbagai gejala yang dapat mengganggu pernapasan dan fungsi tubuh secara keseluruhan. Meski seringkali dikaitkan dengan cuaca dingin atau musim flu, pneumonia dapat muncul kapan saja, terutama ketika sistem kekebalan tubuh sedang lemah atau seseorang terpapar bakteri, virus, atau jamur penyebab infeksi. 

Seringkali, gejala radang paru-paru disalahartikan sebagai gejala flu biasa, sehingga kondisi ini terkadang tidak mendapat perhatian serius sejak awal. Padahal, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, pneumonia bisa berkembang menjadi komplikasi yang mengancam nyawa. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengenali gejala-gejala awal radang paru-paru agar dapat segera mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan. Memahami dan mengenali tanda-tanda tersebut bisa menjadi kunci untuk mencegah radang paru-paru berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Sebagai langkah awal, mari kita kenali lebih dalam apa saja gejala-gejala tersebut dan bagaimana mereka dapat memengaruhi kesehatan paru-paru dan tubuh kita secara keseluruhan. Artikel ini akan membahas 7 gejala utama yang wajib kamu waspadai. 

1. Batuk yang Berkepanjangan

Gejala pertama dan paling umum dari radang paru-paru adalah batuk yang tidak kunjung sembuh. Batuk ini biasanya disertai dengan dahak yang berwarna hijau, kuning, bahkan berdarah. Batuk ini sering disalahartikan sebagai batuk biasa akibat flu atau pilek, tetapi jika batuk berlangsung lebih dari seminggu atau disertai gejala lain seperti demam atau nyeri dada, maka ada kemungkinan itu merupakan tanda radang paru-paru. Penting untuk tidak mengabaikan batuk yang berkepanjangan karena ini bisa menjadi tanda bahwa infeksi di paru-paru semakin parah.

2. Demam Tinggi dan Menggigil

Demam adalah respons alami tubuh terhadap infeksi. Pada radang paru-paru, demam biasanya mencapai suhu yang cukup tinggi, yaitu sekitar 38°C atau lebih. Selain itu, demam juga sering disertai dengan menggigil yang hebat. Tubuh merasa sangat dingin meski sebenarnya suhu tubuh meningkat. Ini adalah cara tubuh melawan infeksi yang terjadi di paru-paru. Jika demam ini tidak mereda dengan obat penurun demam biasa, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

3. Sesak Napas

Salah satu gejala yang paling mengkhawatirkan dari radang paru-paru adalah sesak napas. Karena infeksi menyebabkan penumpukan cairan di alveoli, pertukaran oksigen di paru-paru menjadi terganggu. Akibatnya, tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen, sehingga penderita merasa kesulitan bernapas. Dalam kasus yang lebih parah, sesak napas bisa terjadi bahkan saat sedang beristirahat atau melakukan aktivitas ringan. Jika sesak napas ini muncul tiba-tiba dan semakin parah, segera cari pertolongan medis, karena ini bisa menjadi tanda bahwa kondisi pneumonia sudah cukup parah.

4. Nyeri Dada

Nyeri dada yang muncul saat batuk atau bernapas dalam-dalam juga bisa menjadi tanda radang paru-paru. Nyeri ini biasanya terasa seperti tusukan atau tekanan di bagian dada, dan sering disalahartikan sebagai gejala serangan jantung. Namun, pada pneumonia, nyeri ini biasanya berkaitan langsung dengan pergerakan napas. Rasa nyeri disebabkan oleh peradangan pada jaringan paru-paru dan pleura (lapisan pelindung paru-paru). Jika nyeri dada ini disertai dengan gejala lain seperti batuk berdahak dan sesak napas, ada kemungkinan besar bahwa itu adalah tanda radang paru-paru.

5. Lelah yang Berlebihan

Radang paru-paru menyebabkan tubuh bekerja ekstra keras untuk melawan infeksi. Akibatnya, penderita sering merasa sangat lelah dan lemah, bahkan setelah istirahat yang cukup. Lelah yang dialami berbeda dari kelelahan biasa. Rasa lelah ini biasanya tidak hilang meski sudah beristirahat, dan penderita mungkin merasa terlalu lemah untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini terjadi karena tubuh menggunakan banyak energi untuk melawan infeksi dan menjaga fungsi organ-organ vital, termasuk paru-paru.

6. Mual dan Muntah

Beberapa orang yang mengalami radang paru-paru juga melaporkan gejala mual dan muntah. Meskipun gejala ini lebih sering terjadi pada anak-anak, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Mual dan muntah ini sering disebabkan oleh batuk yang terus-menerus atau akibat tubuh yang sedang berusaha membersihkan infeksi. Selain itu, demam yang tinggi juga bisa memicu perasaan mual. Jika mual dan muntah ini terus berlanjut, bisa mengganggu asupan nutrisi dan hidrasi, yang penting untuk proses penyembuhan.

7. Kebingungan atau Perubahan Kesadaran

Pada orang lanjut usia, radang paru-paru bisa menyebabkan gejala yang kurang umum, seperti kebingungan atau perubahan kesadaran. Ini terjadi karena tubuh mereka mungkin tidak dapat merespons infeksi dengan cara yang sama seperti pada orang yang lebih muda. Kekurangan oksigen yang terjadi akibat pneumonia bisa memengaruhi fungsi otak, menyebabkan kebingungan atau penurunan kemampuan kognitif. Jika kamu merawat orang tua yang tiba-tiba menunjukkan tanda-tanda kebingungan atau perubahan perilaku, segera bawa mereka ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Terus, Bagaimana Penanganan dan Pencegahan Awal yang Harus Dilakukan ???

Ilustrasi Gambar, Foto meja dokter, Sumber : https://www.pexels.com/@Tara Winstead
Ilustrasi Gambar, Foto meja dokter, Sumber : https://www.pexels.com/@Tara Winstead

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun