Mohon tunggu...
syarif nadhif
syarif nadhif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN walisongo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kolaborasi Mahasiswa KKN UIN Walisongo Menghasilkan Buah Perlombaan Fantastis

3 Maret 2022   13:18 Diperbarui: 3 Maret 2022   13:25 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

20 Februari 2022

Kegiatan lomba TPQ se Desa Muntung yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Walisongo MIT DR ke 13 kelompok 39 berjalan dengan meriah dan sukses. Dengan Afrizal Anwar Ibrahim sebagai ketua kelompok dan Muhammad Syarifuddin Nadhif sebagai penanggung jawab kegiatan serta bantuan dari teman-teman dan masyarakat, akhirnya kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Setelah persiapan yang matang dan koordinasi intensif dengan Bapak Arifin selaku Ketua Badko LPQ Kec. Candiroto yang merupakan badan yang dibentuk oleh pusat untuk mengayomi kegiatan pembelajaran Al Qur'an menghasilkan segala keperluan seperti petunjuk teknis dan pelaksanaan yang matang dan siap di laksanakan.

Kegiatan perlombaan yang kemudian diberi nama PERISAI atau Perlombaan Kreasi Islami memiliki tujuan untuk melatih santri dalam mengembangkan kemampuan mental untuk tampil di depan umum, dan memiliki sasaran yakni santri TPQ se Desa Muntung dan murid TK di Desa Muntung. Kegiatan diikuti oleh 6 TPQ dan 2 TK/KB, yakni TPQ Al Huda Dusun Kauman, TPQ Al Khoir Dusun Randusari, TPQ Bustanul Qoryah Dusun Klombeyan, TPQ Al Huda Dusun Mangli, TPQ Al Karomah Dusun Candi, TPQ Al Falaq Dusun Mendongan, TK/KB ABA Budi Mulia Yayasan Aisyiyah Muntung, dan TK Siwi Peni Muntung. 

Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 2022 dan dimulai jam 08.30 dengan pembukaan kegiatan bertempat di Masjid Al Muttaqien Muntung, dilanjutkan dengan kegiatan perlombaan yang dibagi menjadi 6 jenis perlombaan yakni Mewarnai, Praktik Adzan, Praktik Sholat, Tartil, Tahfidz, dan Ceramah Bahasa Indonesia.

Antusiasme peserta dalam mengikuti PERISAI ini sangatlah besar, selain memperebutkan kejuaraan yang ada mereka juga dapat lebih mengenal peserta yang lain dari lain TPQ. Namun seperti perkataan Bapak Mujianto salah satu juri tartil saat diberi kesempatan berpesan untuk peserta lomba Tartil saat itu, " menang ataupun kalah untuk perlombaan ini anggap saja sebagai bonus, tapi yang perlu diingat baik-baik adalah kalian sudah berani untuk tampil, sudah berani untuk mencoba menggemakan syiar Islam sejak dini". Perkataan beliau sejalan dengan tujuan awal diselenggarakannya perlombaa PERISAI ini.

Kegiatan diakhiri dengan ceremonial penutupan dengan beberapa sambutan-sambutan dari Ust. AR. Yahya mewakili BADKO LPQ Kec. Candiroto, dan Bapak Gito mewakili Perangkat Desa. Bapak Yahya menyampaikan bahwa akan ada keberlanjutan dari kegiatan ini seperti akan diselenggarakannya pembinaan guru TPQ dan standarisasi sistem pembelajaran serta akan diselenggarakannya Gebyar Muharram yang sempat terkendala 2 tahun karena pandemk. Bapak Gito selaku perangkat desa juga menyampaikan perlombaan ini akan dipertimbangkan untuk kemudian dijadikan program berkelanjutan. 

Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian hadiah trophy kepada para juara, dan TPQ sebagai pemegang kejuaraan paling banyak diraih oleh TPQ Al Khoir dan TPQ Bustanul Qoryah. Ekspresi kegembiraan menyelimuti wajah para peserta karena dapat mewakili TPQ nya terutama yang mendapatkan juara karena turut membanggakan orang tua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun