Mohon tunggu...
Syarif Hidayatullah
Syarif Hidayatullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam UIN Jakarta

Never Quit to Try

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Luqman Al Hakim Kisah Keteladanan Muslim & Ilmu Parenting dalam Al Qur'an

6 Desember 2023   21:18 Diperbarui: 6 Desember 2023   21:39 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajarkan agama kepda anak sejak usia dini adalah investasi terbaik untuk keluarga. Dokpri

Luqman adalah salah satu nama surah yang terdapat dalam al qur'an, Allah SWT menjadikannya sebagai salah satu pengajaran tehadap umat islam tentang keteladanan sebagai orang tua dan hamba yang saleh. Ibnu Katsir dalam kitabnya Al Bidayah wan Nihayah menerangkan bahwa nama lengkap dari pada Luqman ialah Luqman bin Unaqa bin Sadun dan memiliki seorang anak yang bernama Taran, menurut Ibnu Jarir, Luqman merupakan seorang yang berasal Habsy (Ethiopia) dan bekerja sebagai tukang kayu. Adapun persoalan kenabian Ikrimah dan Asy-Sya'bi menyatakan bahwa Luqman seorang nabi sedangkan ibnu Katsir mejelaskan, mayoritas ulama berpendapat Luqman seorang hamba yang saleh tanpa menerima kenabian. 

Dalam Al Qur'an kisah keteladanan Luqman, Allah ceritakan pada surah Luqman ayat 12-19, kata Luqman sendiri Allah sebut 2 kali dalam Al Qur'an yakni pada ayat 12 & 13. Adapun surah Luqman digolongkan sebagai surah makkiyah, surah-surah yang diturunkan dimekkah. Allah SWT menurunkan surah Luqman ayat 12-19 dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yang pertama Allah memberikan hikmah kepada Luqman, yang kedua nasehat Luqman kepada anaknya, adapun nasehat Luqman kepada anaknya melingkupi beberapa bagian antara lain aqidah, bakti kepada orang tua, ihsan, ibadah dan tawadhu. 

Keteladanan Luqman yang dikisahkan dalam Al Qur'an sebagai mana Allah berfirman pada surah Luqman ayat 12 yakni: 

  

Artinya : 

Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, "Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji." 

Allah memberikan contoh keteladanan Luqman sebagai orang yang bersyukur ini merupakan point inti dari pada proses menjalani kehidupan di dunia, melihat fenomena kehidupan modern saat ini manusia cenderung untuk konsumtif selalu mengikuti hawa nafsu dan tidak pernah merasa puas dengan apa yang dimilikinya. "Dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia, bukan untuk memenuhi keserakahan manusia." Mahatma Gandhi. 

Kisah keteladanan Luqman menjadi contoh kepada kita bahwa bersyukur adalah pintu untuk membuka nikmat-nikmat Allah, sebagaimana dijelaskan dalam Al Qur'an yang artinya "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." Qs. Ibrahim ayat 7. Ini menjadi penegasan bahwa dengan bersyukur menjadi pintu pembuka nikmat Allah yang lainnya. 

Kemudian pada ayat 13-19 Allah mengisahkan tentang nasehat Luqman kepada anaknya, nasehat tersebut menjadi contoh parenting yang Allah kisahkan dalam Al Qur'an. Parenting diambil dari kata bahasa Inggris yaitu 'parent', arti kata tersebut merujuk pada orang tua. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kata imbuhan ing memiliki arti 'kata kerja' yang maknanya sedang melakukan sesuatu. Jadi jika dilihat dari makna parenting berdasarkan kosakata aslinya, adalah orang yang sedang melakukan atau mengerjakan aktivitas sebagai orang tua. 

Dapat disimpulkan kata parenting adalah ilmu tentang mengasuh, membimbing, serta mendidik anak dengan cara baik dan benar. Orang tua merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya, oleh karena itu sebelum membimbing dan mengasuh anak, orang tua harus memiliki ilmu terlebih dahulu. Parenting adalah segala tindakan yang menjadi bagian dalam proses interaksi yang berlangsung terus-menerus dan mempengaruhi bukan hanya bagi anak tapi juga bagi orang tua, yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak-anak yang dilakukan sejak awal anak dilahirkan hingga dewasa dalam rangka melindungi, merawat, mengajari, mendisiplinkan dan memberi panduan. 

Adapun pelajaran yang dapat dijadikan pelajaran dari wasiat yang diberikan Luqman kepada anaknya sebagai contoh pendidikan anak secara keimanan dan moral antara lain : 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun