Mohon tunggu...
syarif hamdani
syarif hamdani Mohon Tunggu... Dosen - Pendidik

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Dari Kolagen hingga Pewarna: Mengungkap Bahan Haram dalam Kosmetik

31 Oktober 2024   05:57 Diperbarui: 31 Oktober 2024   07:52 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Squalene adalah bahan yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan rambut karena sifatnya yang melembapkan. Namun, banyak squalene yang dihasilkan dari minyak hati ikan hiu, sementara ada juga yang berasal dari sumber hewani lainnya. Untuk produk halal, squalene yang berasal dari minyak zaitun atau sumber nabati lainnya lebih disarankan, baik dari segi fiqih maupun kesehatan.

6. Gelatin: Dari Makanan hingga Kosmetik

Gelatin adalah bahan yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan masker wajah. Gelatin dapat berasal dari babi atau hewan lain yang tidak disembelih sesuai syariah. Dalam konteks fiqih, penggunaan gelatin dari sumber yang tidak halal jelas dilarang. Kosmetik halal kini semakin banyak yang menggunakan alternatif nabati, seperti agar-agar, sebagai pengganti gelatin hewani, yang tidak hanya halal tetapi juga lebih ramah bagi lingkungan.

7. Etika dan Kesehatan dalam Memilih Kosmetik

Konsumen yang cerdas tidak hanya mempertimbangkan kehalalan produk kosmetik, tetapi juga dampaknya terhadap kesehatan. Produk yang mengandung bahan-bahan haram cenderung mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menimbulkan efek samping pada kulit. Misalnya, banyak produk yang mengandung paraben dan sulfat, yang dapat menyebabkan iritasi kulit dan masalah kesehatan lainnya. Menggunakan produk halal yang bersih dari bahan-bahan berbahaya sejalan dengan gaya hidup sehat yang semakin populer di kalangan masyarakat.

Menjadi Konsumen yang Cerdas

Dalam dunia yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan etika, memilih produk kosmetik halal tidak hanya mencerminkan komitmen terhadap prinsip agama, tetapi juga pada kesehatan pribadi dan keberlanjutan lingkungan. Memahami bahan-bahan yang sering berasal dari sumber haram adalah langkah pertama dalam memastikan bahwa produk yang digunakan tidak hanya aman tetapi juga sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini.

Dengan adanya sertifikasi halal yang ketat dan pengawasan dari lembaga berwenang, konsumen kini dapat memilih dengan lebih bijaksana. Masyarakat perlu terus dididik tentang pentingnya memilih produk halal dan mendorong produsen untuk menyediakan alternatif yang lebih sehat dan etis. Melalui pilihan yang cerdas dan informatif, kita dapat berkontribusi pada industri kosmetik yang lebih baik, lebih bersih, dan lebih bertanggung jawab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun