Mohon tunggu...
Politik

Apakah Ahok akan "Tamat" Jika Diputus Bersalah?

1 Desember 2016   12:46 Diperbarui: 1 Desember 2016   13:02 1312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apakah Ahok akan habis atau karirnya akan tamat jika dia ditetapkan bersalah oleh pengadilan nantinya ? bisa saja seperti itu menurut para pemaksa kehendak dan para poko'e. tetapi mereka lupa bahwa kebenaran yang dikumandangkan dalam sidang sidang perkara ahok tidak bisa dibungkam oleh pengadilan, apalagi dengan pengadilan rekayasa ? Disinilah kesempatan ahok membela diri, dia mempunyai waktu yang cukup untuk berbicara di pengadilan, dan mudah mudahan ditayangkan secara live oleh media media televisi. 

Kebenaran yang akan disampaikan ahok dalam sidang sidang itu akan merasuk kedalam hati nurani masyarakat Indonesia, sekalipun putusan akhir ahok dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena tekanan massa. Dan disini juga supremasi hukum akan diuji, apakah pengadilan akan berpihak kepada kebenaran dan keadilan atau berpihak kepada rekayasa dan tekanan massa ? mari kita sama sama melihat.

Supaya dipahami ketika Ahok membela kebenaran, maka dia akan berdiri disisi Allah, badannya akan ringan, tekanan apapun akan dirasakan ringan, sebab dia mengikuti kata hatinya, siapa yang mengikuti kata hatinya yang paling dalam (fitrahnya) maka seluruh jalan kehidupan yang dia tempuh akan terasa ringan, hati nurani adalah "hembusan kebenaran' yang ditiupkan Allah didalam diri manusia, dia tidak akan pernah berkata bohong, dia akan selalu bicara kebenaran. 

Apakah ketua MUI, dan para Ulama yang bernaung di MUI bisa membungkam kebenaran ? atau apakah opini yang dibentuk dan direkayasa oleh para politikus bahwa Ahok bersalah akan membungkam kebenaran ? itu tidak akan mungkin terjadi, kalaupun bisa terjadi itu hanya semu atau relatif, masih ingat kasus munir ? yang sudah puluhan tahun berjalan bahkan sudah ada tersangkanya policarpus yang dihukum , tetap saja suara kebenaran tidak bisa dibungkam, hati nurani mengatakan masih ada orang besar yang terlibat dalam kasus munir, ini terus dikumandangkan yang pada akhirnya sampai sekarang masih menjadi duri dalam daging pemerintahan SBY dan Jokowi.

Yang paling anyar adalah kasus antasari , sekarang ini suara suara kebenaran mulai mendengung kembali, ada apa dibalik rekayasa antasari azhar ? ini juga kasus yang sudah berjalan beberapa tahun tapi masyarakat dan suara-suara kebenaran mulai mendengung dengan sangat kerasnya. orang mulai bertanya tanya siapa dalang dibalik pembunuhan Nashruddin Zulkarnain ? 

Kasus lain adalah penangkapan ketua kpk abraham samad dan anggota kpk Bambang widjajanto, apakah akan hilang begitu saja ? atau kasus penangkapan bibit samat riyanto dan candra widjaya akan dilupakan begitu saja ? kalau hari ini hilang mungkin hanya sementara, tapi tetap akan dikenang oleh masyarakat yang punya nurani bahwa mereka telah dikriminalisasi dan dizalimi. Mereka mereka yang kami sebut tadi akan tetap dikenang masyarakat sebagai orang orang yang membela kebenaran dan keadilan.

Kembali ke kasus ahok, jika nantinya pengadilan menyatakan Ahok bersalah, maka bisa dipastikan Ahok akan jadi bagian dari sejarah Indonesia bahwa ada seseorang yang bernama Ahok yang telah dizalimi dan dianiaya atas nama hukum yang direkayasa, dan bisa dipastikan Ahok akan terus dikenang dan berkumandang sebagai seorang pembela kebenaran, bahkan akan dikenang sampai berpuluh puluh tahun pasca dia dibebaskan dari penjara nantinya. mungkin saja para cucu kita akan bertanya siapa itu Ahok ? Kok namanya terus menerus disebut ? para kakek kakek yang hidup dimasa Ahok akan berkata : itu nak, Mantan gubernur DKI , orangnya jujur, pekerja keras, anti korupsi dan pembela kebenaran.

Salam Damai, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila, Hariga Mati !!!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun