Mohon tunggu...
Syarifatul Mukaromah
Syarifatul Mukaromah Mohon Tunggu... Lainnya - syarifatul mukaromah

tentang apapun

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Film "The social dillema", Teknologi, & Sosial media

15 Juli 2021   21:19 Diperbarui: 15 Juli 2021   21:26 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Film saat ini mempunyai jenis yang sangat beragam, dengan hadirnya film yang menyajikan atau mempertontonkan sebuah karakter, dapat memunculkan pengelompokan pengelompokan sendiri.

Yang pertama adalah cerita fiksi. Kategori cerita ini adalah alur film yang dibuat berdasarkan karangan yang di buat oleh penulis naskah yang biasanya disebut script writer yang akan dimainkan oleh aktor atau aktris yang telah dipilih berdasarkan jalur casting atau undangan. umumnya, film dengan alur ini bersifat komersial. komersial yang dimaksud adalah film yang di pertontonkan di bioskop dengan harga tiket atau karcis tertentu. tergantung di bioskop mana film itu diputar atau ditayangkan. karna tiap tiap bioskop mempunyai patokan harga sendiri dari masing masing film yang diputar di dalamnya. artinya, untuk menonton film itu di bioskop, penonton harus membeli tiket terlebih dahulu. Hal itu juga terjadi bilaa sebuah film ditayangkan di stasiun televisi. penayangan di dukung dengan sponsor iklan yang biasanya dari merk dan perusahaan besar mengingat pajak film yang lumayan mahal dan terkesan tidak murah. 

Yang kedua adalah film non fiksi. Film non fiksi merupakan Film yang mengambil realita atau kenyataan sebagai subjeknya. Film non fiksi terbagi menjadi dua kategori, yaitu Film Faktual, yang menampilkan fakta atau kenyataan yang ada, dimana kamera sekedar merekam suatu kejadian. Sekarang film faktual dikenal sebagai berita (news) yang menekankan pada sisi pemberitaan suatu kejadian aktual. Selanjutnya ada Film Dokumenter, film dokumenter adalah film dokumentasi mengenai suatu pristiwa bersejarah atau suatu aspek seni budaya yang mempunyai makna tersendiri atau khusus agar dapat menjadi  bahan renungan,  penerang dan pendidikan. Film dokumenter adalah film non fiksi yang merupakan kisah nyata dan bukti otentik dari kejadian yang pernah terjadi di kehidupan nyata. Biasanya film ini dubuat di saat ada hal yang sedang marak marak nya terjadi di sekitar masyarakat setempat bahkan masyarakat seluruh dunia.

Film pun juga dibagi menurut cara pembuatanya. Yang pertama ada film eksperimental.  Film Eksperimental adalah film yang dibuat tidak mengacu pada kaidah-kaidah pembuatan film yang umum atau lazim. Tujuan dibuat nya film ini adalah untuk mengadakan eksperimentasi dan mencari hal hal baru lewat film. Umumnya film yang satu ini dibuat oleh sineas yang kritis terhadap teknologi dan perubahan yang terjadi pada film. Tanpa mengutamakan sisi komersialisme, para sutradara beserta tim nya lebih memilih cara membuat film dengan cara kekebasan berkarya.

Yang kedua adalah film animasi atau film kartun. Film Animasi adalah film yang dibuat dengan memanfaatkan lukisan, gambar, maupun benda-benda mati lainnya, seperti meja, kursi, boneka, bahkan baju dan kain yang biasanya dihidupkan dengan teknik animasi. Membuat animasi pun tidak mudah. Ada cara yang lumayan rumit yang tidak bisa di buat oleh semabarang orang. Harus orang yang berpengalaman dan paham bagaimana cara membuat animasi agar animasi yang di buat bisa terlihat bagus dan menarik di mata penikmat film.

Tak hanya sembarang membuat film, media yang satu ini juga di buat berdasarkan genre cerita yang ingin disampaikan kepada penikmat film dan masyarakat yang menonton nya. Mari kita mulai dari genre film yang paling menarik yaitu romance. Film romantis telah banyak di produksi sepanjang sejarah film hingga akhir abad ke-20 masehi. Genre yang satu ini sangat digemari karena film romantis mengangkat cerita sehari-hari tetapi tak lupa diselipi dengan unsur percintaan yang memang digemari oleh banyak orang. Ceritanya yang dapat dilihat dari bermacam sudut pandang dan faktor realita dan perasaan hidup nyata itu ditawarkan dengan senjata empati dan simpati penonton terhadap tokoh yang diceritakan. Di negara kita sendiri, film romantis tidak hanya bercerita tentang percintaan romantisme saja, tetapi diselipi dengan kejahatan seperti sinetron-sinetron yang sekarang ini sedang marak ditayangkan di banyak stasiun televisi indonesia. Biasanya sinetron ditayangkan mulai jam 7 hingga larut malam.

Selanjutnya ada genre film aksi. Film yang bertema laga ini biasanya menceritakan tentang perjuangan hidup dengan bumbu utama keahlian setiap tokoh untuk bertahan dengan kesulitan hidup atau pertarungan hingga akhir cerita. Kunci sukses dari genre film ini yaitu keahlian sutradara menyajikan aksi pertarungan secara detail dan menarik seolah penonton merasakan kejadian dan ketegangan yang terjadi di tiap scene dari suatu film genre yang di putar. Selanjutnya, ada film dengan genre comedy. Genre ini bisa di sebut genre yang banyak orang atau masyarakat gemari karna bisa menghilangkan rasa penat. film ini menyajikan kelucuan yang bisa membuat penonton tertawa sebagai faktor utamanya. Genre film jenis ini tergolong paling disukai, dan bisa dinikmati segala usia.

Tapi jangan salah, film ini termasuk film yang paling sulit dalam pembuatannya. bila kurang waspada komedi yang ditawarkan bisa terjebak humor yang terkesan memaksa penikmatnya untuk tertawa dengan kelucuan yang dibuat-buat atau tidak natural. Salah satu kunci sukses film tersebut yaitu memainkan tokoh humoris yang sudah dikenal masyarakat. Biasanya para sutradara menggandeng komedian seperti andre taulaniy, sule, dan juga bayu skak yang notaben nya dalah youtuber dengan konten komedi. Yang terakhir adalah genre film horor. Genre ini menjadi salah satu favorit penonton selain genre komedi karena menawarkan sensasi ketakutan dan kengerian yang tidak dimiliki oleh genre lainnya.

Selanjutnya, disini saya akan membahas film dokumenter netflix yang berjudul THE SOCIAL DILLEMA. Film ini sendiri sudah ditayangkan secara resmi di layanan streaming netflix. film ini juga sedang menjadi perbincangan hangat terutama Diantara Kaum muda millenial  para pengguna sosial media termasuk saya.  Film ini menjabarkan secara jelas dan ringkas dampak dampak negatif yang terjadi yang di survey berdasarkan wawancara oleh karyawan atau mnatan karyawan perusahaan besar seperti Facebook Google atau Twitter melalui platform media sosial. film yang satu ini juga menawarkan anda pemandangan dunia yang sebenarnya yang bisa disebut mengalami mimpi buruk (Nightmare) dimana dibagian luarnya terdiri dari lapisan tebal ibarat lemak yang dapat menimbulkan malapetaka, kekacauan, penipuan, bahkan kematian.

melalui sebuah wawancara yang tentu saja dari orang-orang yang luar biasa dan terpercaya, tidak berlebihan jika film ini menyebut media sosial dan teknologi di masa sekarang lebih menakutkan dari monster seperti godzilla maupun paus orka mengingat dampak negatif dari teknologi dan media sosial itu sendiri. Pada tahun 2020 lalu, kita sudah menyaksikan dunia menghadapi krisis demi krisis sementara disisi lain populasi di dunia Malah semakin terpecah belah dan pemicu utamanya tidak lain dan tidak bukan adalah manusia yang semakin candu dan ketergantungan akan adanya teknologi dan media sosal tentunya. Di salah satu scene, salah satu pendiri Centre for human technology (CHT) Tristan Heris, beliau memberi gambaran secara dekat kepada industri yang sepertinya berhasil memanipulasi kesadaran para pengguna media sosial secara terang terangan. Hal ini juga membuat tatanan dunia terguncang seperti yang dinyatakan oleh para narasumber di momen opening film dokumenter yang digarap menarik dan variatif ini.

Yang saya tangkap di film ini, aplikasi-aplikasi seperti facebook, twitter, dan pinterest menggiring generasi sekarang atau millenial untuk merusak tatanan sosial. Di film ini pun diceritakan kisah-kisah dari niat dan tujuan baik media sosial media sosial ini dbuat sebelum akhirnya meluas seperti sekarang ini. ketika mereka melukiskan gambaran suram atau dampak negatif dari aplikasi yang mereka buat, pada kenyataan di masa sekarang lebih dari itu. situasi yang ada di saat sekarang ini terlihat kesehatan mental terutama untuk para pengguna merupakan masalah besar yang ditunjukkan dengan banyaknya data mengenai peningkatan kecemasan, depresi, bahkan bunuh diri yang sengaja dilakukan hanya melihat dan mencerna satu teknologi bernama sosial media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun