Mohon tunggu...
syarifa rafif emery
syarifa rafif emery Mohon Tunggu... Wiraswasta - Renang/pendiam/komedi

Renang/periang/komedi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkembangan dan Pengaruh Kesehatan Masyarakat

11 September 2024   15:06 Diperbarui: 11 September 2024   15:07 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) merupakan institusi pendidikan yang berfokus pada pengembangan ilmu dan praktik kesehatan masyarakat. Dengan sejarah yang panjang dan dinamis, FKM telah berperan penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Indonesia. Dari awal perkembangan hingga saat ini, FKM terus berinovasi dalam bidang kesehatan, mempersiapkan generasi muda untuk menjadi tenaga ahli yang kompeten dalam mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam esai ini, kita akan menjelajahi sejarah, perkembangan, dan kontribusi FKM dalam bidang kesehatan masyarakat, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat secara keseluruhan. 

Kesehatan masyarakat merupakan bidang ilmu yang berfokus pada pencegahan penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Dalam esai ini, kita akan menjelajahi sejarah perkembangan kesehatan masyarakat, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta contoh-contoh penting dalam sejarahnya. Konsep kesehatan masyarakat telah ada sejak zaman kuno, seperti yang disebutkan oleh Winslow (1920) bahwa kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Pada masa itu, upaya kesehatan masyarakat masih sangat sederhana, seperti pembangunan tempat pembuangan kotoran umum di zaman Babilonia, Mesir, Yunani, dan Romawi. 

Periode sebelum ilmu pengetahuan (Pre Scientific Period) menunjukkan bahwa perkembangan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari sejarah kebudayaan. Banyak budaya kuno telah memiliki upaya kesehatan masyarakat, seperti pembangunan fasilitas kesehatan dan penggunaan obat-obatan tradisional. Setelah ilmu pengetahuan berkembang, kesehatan masyarakat mulai didefinisikan secara lebih spesifik. Pada abad ke-19, konsep kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama, dengan banyak upaya dilakukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Contohnya, penjajahan Belanda di Indonesia pada abad ke-16 telah memulai upaya pemberantasan penyakit cacar dan kolera yang menyebar di masyarakat. 

Di Indonesia, perkembangan kesehatan masyarakat dimulai sejak masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1937, wabah kolera menyebar di Indonesia, diikuti oleh wabah cacar pada tahun 1948. Atas kejadian tersebut, pemerintah Hindia Belanda mulai melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat. Setelah kemerdekaan, salah satu tonggak penting perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia adalah dengan diperkenalkannya Bandung Plan tahun 1951 oleh dr. Y. Leimena dan dr. Patah. Konsep ini memperkenalkan cara pemulihan sakit (kuratif) dan upaya pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat serta lembagalembaga kesehatan yang sudah ada. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat sangat beragam, mulai dari faktor biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual. Antropologi kesehatan (Medical Anthropology) mempelajari perilaku atau budaya masyarakat dalam bidang kesehatan, serta menggunakan perspektif ekologis dalam memahami pola penyakit yang memandang manusia sebagai bagian dari biologi dan budaya. Dalam perkembangannya, FKM juga memperluas ruang lingkupnya dengan memasukkan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat, seperti perilaku hidup, lingkungan, dan budaya. 

Dengan demikian, sejarah Fakultas Kesehatan Masyarakat merupakan cerminan dari evolusi ilmu kesehatan masyarakat yang berfokus pada pencegahan penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Sejarah ini menunjukkan bahwa perkembangan kesehatan masyarakat tidak hanya terbatas pada ilmu pengetahuan, tetapi juga melibatkan budaya dan kebudayaan masyarakat. Dengan demikian, FKM terus berinovasi dan berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat di Indonesia. 

KATA KUNCI: Faktor, Kesehatan, Konsep, Perkembangan, Pemberantasan

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA: 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun