Makin banyak orang memanfaatkan AI sebagai asisten virtual, mesin pencari (search engine), m-banking, chatbot, marketplace, auto correct, GPS, online translator, aplikasi transportasi online, game online, iklan digital, aplikasi streaming, dan masih banyak lainnya.
Hal ini dimanfaatkan ASUS untuk menggarap laptop AI terbarunya yang saya pun bertanya-tanya, "Apa bedanya dengan laptop biasa?". Toh, teknologi AI bisa semua orang akses dengan mudah di gawai mana pun asalkan ada koneksi internet.
Nah, penasaran kan..
Pertanyaan saya terjawab waktu ASUS mengenalkan laptop AI terbarunya di Surabaya bareng CAK KAJI.
Keunggulan fitur AI di Laptop ASUS AI
Kalau biasanya teman pakai teknologi AI dengan bantuan software maupun website yang sudah tersedia saat ini. Akan berbeda pengalaman yang akan teman rasakan bila menggunakan laptop AI untuk bekerja.
Â
Dijelaskan dan dipraktikkan langsung oleh Nadia Soputan sebagai Public Relation ASUS Indonesia saat temu CAK KAJI. Teman, tak hanya mendapatkan kemudahan akses fitur AI lewat tombol Microsoft Copilot aja, akan tetapi chip yang dipergunakan juga berbeda.
Dalam laptop AI ASUS sudah dibekali Intel AI Boost NPU sebagai sistem akselerator AI.
NPU merupakan singkatan dari Neural Processing Unit, yaitu jenis prosesor khusus yang dirancang untuk mempercepat pemrosesan algoritma kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin (machine learning). NPUs dibangun untuk menangani tugas-tugas komputasi yang kompleks dan berat yang diperlukan oleh aplikasi AI, seperti pengenalan suara, pengenalan wajah, analisis data, dan banyak lagi.
Dalam era digital saat ini, perangkat pintar seperti smartphone, tablet, dan bahkan mobil mulai menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan fungsionalitas dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. NPU memungkinkan perangkat ini untuk memproses data dengan lebih cepat dan efisien, mengurangi ketergantungan pada cloud computing dan meningkatkan privasi serta keamanan data.
Mba Nadia juga memperagakan bagaimana proses kerja NPU dengan laptop yang belum menggunakan chip NPU saat proses rendering editing video. Terlihat bahwa kerja laptop AI proses rendering lebih cepat selesai, lebih hemat baterai ketimbang laptop ASUS pendahulunya yang belum support AI.
Ini akan sangat berpengaruh bagi kinerja Teman yang tiap harinya bekerja untuk editing video, dengan laptop AI ASUS jauh lebih efisien, cepat, sat set. Selain kinerja lebih cepat dan efisiensi energi, NPUs memungkinkan pemrosesan data dilakukan secara lokal pada perangkat, meningkatkan privasi dan keamanan pengguna, karena tidak harus ada koneksi internet. Peningkatan kinerja AI berkat NPU membuat aplikasi lebih responsif dan fungsionalitas lebih canggih.
Jujur, setelah melihat kecanggihan fitur laptop AI ASUS jadi pengen punya juga agar editing di laptop lebih cepat dan lebih produktif. Melihat tren AI yang semakin berkembang, saya yakin di masa depan pasti laptop AI akan menjadi tren dan banyak digunakan untuk dukung kinerja.