Sejak pandemi berlangsung, banyak orang mencari hobi baru untuk menghalau kebosanan selama di rumah. Ada yang tiba-tiba jadi kolektor tanaman hias, ada yang mulai belajar memelihara binatang peliharaan, ada yang hobi begadang demi maraton nonton film, ada yang jadi rajin olahraga.
Ayo, kamu masuk kategori yang mana nih?
Kalau saya beberapa kali bersepeda menemani suami, pastinya tetap memakai masker dan mencari tempat yang sepi.
Sebetulnya sah-sah saja melakukan kegiatan yang disenangi, tapi perlu diperhatikan, apakah kegiatan tersebut bisa membuat jiwa raga sehat selama di rumah aja?
Apakah kebiasaan baru tersebut tidak beresiko menularkan virus corona?
Apakah kegiatan tersebut mampu menjadikan diri lebih kuat sehingga terhindar dari virus?
Coba direnungkan kembali ya temans demi kesehatan pribadi, keluarga dan orang disekitarnya. Â
Awas waspadai dampak sedentary life
Hidup di era digital membuat semuanya semakin mudah. Meskipun terkurung di rumah, ada banyak aktivitas di dunia maya yang bisa dilakukan manfaatkan kecanggihan teknologi dan jaringan internet. Bisa sambil rebahan lagi. Â
Penelitian yang dilakukan di SMPM Pamulang dari bulan April-Juli 2019 menunjukkan remaja kurang gerak <2 jam dalam 24 jam persentaseya 77,7%. Sebanyak 17, 7% remaja memakai waktunya untuk kegiatan kurang gerak selama 2 - 4 jam.
Sebanyak 5,3% memakai waktunya untuk kegiatan kurang gerak selama 4 - 6 Â jam lebih.
Sedangkan kasus obesitas remaja sebanyak 10,63%.[1]