Mohon tunggu...
Syarifa Nessa
Syarifa Nessa Mohon Tunggu... Lainnya - Banda Aceh

Tinggal di Banda Aceh, tertarik dengan seni dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

"Memek", Uniknya Kuliner Khas Simeulue

18 April 2020   01:30 Diperbarui: 18 April 2020   01:33 1030
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak zaman dulu, masyarakat Simeulue kerap membuat memek untuk disantap bersama keluarga. Namun, saat ini memek sudah jarang sekali dijumpai bahkan hampir tidak ada yang membuat maupun dijual. 

Memek ini disajikan pada waktu-waktu tertentu saja seperti acara kumpul keluarga, hari-hari besar atau di bulan-bulan tertentu seperti bulan Ramadhan sebagai sajian buka puasa. Alasan yang membuat memek ini tidak sering lagi dijumpai di setiap harinya karena penganan ini dibuat dengan campuran santan, jadi bersifat tidak tahan lama.

Penganan ini sebenarnya terbuat dari bahan-bahan yang sangat mudah kita temukan di pasar dengan harga yang terjangkau. Bahan pokok yang wajib ada untuk membuat memek yakni buah pisang dan beras ketan. 

Nah, selanjutnya bagaimana proses pembuatan makanan khas Simeulue yang terkenal dengan istilah memek itu? Sulitkah cara membuatnya? Tentu saja tidak. 

Cara membuat memek sangat mudah dan praktis, tidak sesulit yang para pembaca pikirkan. Berikut ini merupakan bahan-bahan dan cara pembuatan memek.

Bahan-bahan:
- buah pisang yang matang (sebaik yang sudah lebah dan kupas kulitnya)
- beras ketan
- santan
- garam
- gula pasir

Cara membuat:

  • Tumbuk pisang, jika ada pisang yang agak lebah/matang sekali, agar terasa manis. Tumbuklah jangan terlalu halus, supaya teksturnya masih terasa.
  • Sangrai beras ketan hingga warnanya menguning, sangrai sampai tercium aroma harum.
  • Campurkan pisang yang sudah ditumbuk dengan santan, gula, garam, dan beras ketan yang disangrai.
  • Aduk merata dan masak semua bahan campuran dalam panci, kurang lebih satu jam.
  • Memek siap disajikan dalam mangkok/cangkir. Nikmati selagi hangat.

Selamat mencoba...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun