Berdasarkan tulisan diatas, dapat disimpulkan bahwa self diagnose dapat menjadi salah satu penyebab gangguan kesehatan mental, oleh sebab itu jika merasakan suatu gejala lebih baik memeriksakannya langsung kepada tenaga professional.
Daftar Pustaka
- Hasanah, (2022). "Fenomena Self Diagnosis dalam Isu Kesehatan Mental di Media Sosial".
- Â Wicaksono RA, (2022). "Fenomena Self Diagnose dan Ajang Pamer Mental Ilness di Kalangan Remaja"
- Â Wahyudi AAN, (2022). "Dampak Buruk Self Diagnosis".
https://www.kompasiana.com/ajiardi25/6327c7a44addee067930a3e4/dampak-buruk-self-diagnosis
- dr. Fadhli Rizal Makarim, (2021). "Bahaya Self-Diagnosis yang Berpengaruh Pada Kesehatan Mental".
https://www.halodoc.com/artikel/bahaya-self-diagnosis-yang-berpengaruh-pada-kesehatan-mental
- Imas Maskanah, (2022) - Vol.1 No.1 (2022): 1-10. "Fenomena Self-Diagnosis di Era Pandemi COVID-19 dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental".
https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jops/article/viewFile/17467/7185
Nama : Syarifah Putri Auliah soltief
Nim   : 202210230311257
Prodi  : Psikologi
Kelompok : Resilience
Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H