Mohon tunggu...
Syarifah Soltief
Syarifah Soltief Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa psikologi yang gagal masuk FK

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaruh Self-Diagnose pada Kesehatan Mental

20 September 2022   17:06 Diperbarui: 20 September 2022   17:09 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

PENGARUH SELF-DIAGNOSE PADA KESEHATAN MENTAL

Di era modern saat ini banyak orang memanfaatkan media sosial untuk mencari berbagai macam informasi, salah satunya adalah mencari tahu tentang apa yang sedang mereka rasakan namun, ada beberapa hal yang tidak bisa dianggap sederhana misalnya, kesehatan mental karena dapat berujung pada Self diagnose yang mana justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental.

Menurut "Kompasiana.com" akhir-akhir ini isu mengenai kesehatan mental banyak dibicarakan di media sosial, ada beberapa public figure yang mengunggah tentang gangguan mental yang sedang mereka alami (Hasanah, 2022). Tidak hanya itu, banyak juga remaja yang membuat video yang menunjukkan bahwa mereka sedang mengalami gangguan mental (Rafli aziz, 2022), padahal hal tersebut belum tentu benar karena baru berdasarkan informasi yang mereka cari sendiri di internet bukan berdasarkan diagnosis oleh tenaga profesional. Hal ini disebut juga dengan Self diagnose.

Dilansir dari Halodoc, Self diagnose merupakan kondisi dimana kita mengklaim dan mendiagnosis diri sendiri mengalami suatu penyakit berdasarkan informasi yang di dapatkan secara mandiri tanpa melibatkan tenaga profesional (dr. Fadhli rizal, 2021). Self-diagnose seringkali dilakukan karena rasa penasaran dengan gejala yang dimiliki lalu dibandingkan dengan informasi yang diperoleh, ada pula yang melakukan self-diagnose karena takut akan di diagnosis mengalami penyakit yang buruk setelah berkonsultasi dengan dokter (Akbar, 2019).

Terdapat dua faktor yang memicu seseorang untuk melakukan self-diagnose, yaitu :

1. Faktor Internal 

Adanya rasa penasaran akan suatu gejala yang dirasakan, perasaan takut untuk didiskriminasi atas permasalahan yang sedang dialami serta ketidakpercayaan terhadap tenaga profesional.

2. Faktor Eksternal

Membaca buku yang memberikan informasi yang dibutuhkan, hal ini akan membuat seseorang membandingkan informasi yang telah didapat dengan gejala yang sedang dirasakan. Ada pula sumber eksternal lainnya, yaitu media sosial yang mana banyak memuat informasi dan video-video tentang gangguan mental, hal ini juga menyebabkan seseorang membandingkan gejala yang dirasakannya dengan video yang ditontonnya.

Informasi yang didapat dari internet terkadang belum sepenuhnya benar, hal ini dapat menyebabkan seseorang salah mendiagnosis dirinya sendiri dan akan berdampak lebih buruk jika dilanjutkan dengan penanganan yang tidak tepat.

Self-diagnose juga dapat berdampak pada gangguan kesehatan mental, berikut ini beberapa dampak negatif dari self-diagnose yang dikutip dari jurnal Self-diagnose in Psychology Students.

  • Efek kognitif

Yakni munculnya rasa bingung dimana individu merasa tidak yakin dengan gejala yang dialaminya. Hal ini juga dapat menimbulkan efek berkepanjangan yaitu, rasa cemas yang berlebih dan ketidakmampuan untuk fokus dan berkonsentrasi karena terus memikirkan gejala yang dirasakan.

  • Efek afektif

Efek yang paling Nampak dan terlihat jelas adalah tekanan fisik dan emosional. Efek lainnya yang timbul dari diagnosis diri adalah stress yang diakibatkan dari self diagnose yang sangat berorientasi dengan masa depan.

  • Efek perilaku

Efek ini membuat individu tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan yang lebih berbahay adalah dapat menggiring individu untuk melakukan kebiasaan yang tidak sehat. Hal ini dilakukan karena dianggap dapat mengurangi stress pada diri individu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun