Mohon tunggu...
Syarifah Rahmah
Syarifah Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa sosiologi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membangun Profesionalisme Melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

5 April 2024   01:02 Diperbarui: 5 April 2024   01:04 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kampus Merdeka adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan seluruh mahasiswa kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai Langkah persiapan karir. 

Tentunya kegiatan ini memiliki beberapa keuntungan seperti, kegiatan yang dapat dikonversi menjadi sks, menjadi wadah untuk memperluas jaringan hingga ke luar program studi dan universitas, eksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester, dan juga mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu secara langsung dari mitra yang berkualitas dan terkemuka.

Program MBKM telah menjadi tonggak penting dalam transformasi pendidikan tinggi modern. Program ini tidak hanya menawarkan pengalaman praktis bagi mahasiswa, tetapi juga memungkinkan integrasi yang lebih kuat antara dunia akademis dan industri. Dalam essay ini, kita akan menjelajahi efektivitas Program MBKM dalam membentuk profesionalisme di kalangan mahasiswa.

Program MBKM memiliki beberapa sub program di dalamnya, yaitu Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB), Kampus Mengajar, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wirausaha Merdeka, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Masing-masing program tersebut memiliki fungsi dan manfaatnya sendiri bagi pesertanya.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek telah meluncurkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Dalam hal ini implementasinya dijalankan melalui delapan program yang salah satunya adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). 

Magang Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah program magang yang dipercepat dan diakselerasikan dengan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik. Adapun Studi Independen Bersertifikat Kampus Merdeka adalah sebuah pembelajaran di kelas yang dirancang dan dibuat khusus berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi oleh mitra/industri.

Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti program ini, yaitu :

  • Mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia tanpa memandang ras, jenis kelamin, agama, serta situasi ekonomi sosial lainnya.
  • Mahasiswa dari semua jurusan dengan akreditasi kampus apapun di Indonesia -dengan catatan kampus dibawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
  • Mahasiswa aktif pada jenjang D2/D3/D4/S1 atau belum yudisium serta bersedia untuk tidak yusidium selama jangka waktu MSIB berlangsung dengan ketentuan semester.
  • Data mahasiswa terdaftar di PDDikti dan memiliki kesesuaian antara nama di PDDikti dengan nama di KTP.
  • Mahasiswa dengan NISN yang terdaftar di Dapodik dan sudah diverifikasi di akun Kampus Merdeka.

Program MSIB juga memiliki berbagai dampak positif bagi mahasiswa, diantaranya adalah mendapatkan pengalaman secara langsung dengan menjadi peserta magang di Perusahaan-perusahaan mitra, menimba ilmu secara langsung di lapangan, serta mendapatkan uang saku.

Namun, meskipun manfaat yang ditawarkan oleh program MBKM cukup signifikan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk meningkatkan efektivitasnya. Salah satunya yaitu kesenjangan antara harapan mahasiswa dan kenyataannya di lapangan. Terkadang, mahasiswa mungkin berekspektasi tinggi tentang apa yang mereka akan capai selama magang. Penting bagi penyelenggara program dan mitra untuk menyelaraskan harapan ini agar pengalaman magang menjadi lebih bermakna bagi mahasiswa.

Selain itu, penting juga untuk memastikan bahwa program MBKM dirancang dengan baik dan disesuaikan dengan kebutuhan industry saat ini. Kurikulum harus diperbarui secara berkala untuk mencerminkan perkembangan terbaru dalam dunia kerja. Selain itu, kualitas pengawasan selama magang juga sangat penting. Mahasiswa perlu mendapatkan bimbingan yang memadai selama periode magang untuk memastikan bahwa mereka dapat memanfaatkan pengalaman mereka sepenuhnya.

Dalam mengatasi tantangan tersebut, diperlukan beberapa Langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan efektivitas Program MBKM. Pertama, penyelenggara program perlu melakukan evaluasi yang komprehensif terhadap kurikulum dan proses magang untuk mengidentifikasi area di mana perbaikan diperlukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun