“Bisa jadi gara-gara musim juga. Di sini dari kemarin hujan lebat terus, tapi dilihat dari hari ini panasnya terik banget. Bisa aja harganya naik gara-gara itu. Tapi tetap beli, kita ibu-ibu juga kan beli bahan dapur terus,” ungkapnya.
Distribusi yang terganggu juga menjadi penyebab utama kenaikan harga. Beberapa daerah penghasil bawang dan cabai mengalami gagal panen akibat curah hujan yang tinggi, sehingga pasokan ke pasar menurun drastis. Di sisi lain, biaya transportasi yang meningkat karena kenaikan harga bahan bakar juga turut menambah beban harga komoditas ini di pasaran.
Kenaikan harga bawang dan cabai ini menjadi tantangan tersendiri bagi perekonomian rakyat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih dalam tahap pemulihan pasca pandemi. Diharapkan, dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, petani, dan distributor, masalah ini bisa segera teratasi dan harga kebutuhan pokok kembali stabil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H