Mohon tunggu...
Ahmad Syarif
Ahmad Syarif Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswa Jurusan Keuangan islam, UIN Sunan kalijaga Yogyakarta..Penggemar Futsal, Badminton, Travelling dan Buku Filsafat..... Ingat ! alam raya adalah LIAR, GANAS, MISTERIUS, maka tundukkan dia dengan cinta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mau Disembelih Koq Nangis ? Tangisan Duka atau Bahagia ?

15 Oktober 2013   20:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:30 5810
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13818448671690582553

Berakhir sudah kegiatan sholat berjamaah idul adha di dekat kos saya. Setelah solat idul Adha saya mengamati hewan kurban yang ada di salah satu masjid tempat saya sholat id. Ada 6 ekor kambing dan 4 ekor sapi, semuanya besar-besar, ya mungkin karena mereka dapat asupan makanan yang baik. Syukulah kalo begitu, artinya sebelum hewan kurban itu disembelih, hewan kurban tidak dalam keadaaan sakit, apalagi dagingnya akan dibagikan ke para mustahiq, harus benar-benar bagus dong dagingnya

Pelan-pelan saya maju ke depan mengamati seekor sapi, wah !!! ternyata sapi itu mengeluarkan air mata, saya amati hewan kurban lainnya, ada 2 ekor kambing dan 2 sapi yang mengeluarkan air mata juga. Sambil makan pangan, hewan kurban itu bergerak kesana-kemari seolah-olah ingin lari dari tempat itu. Ternginang di benak saya mungkin hewan kurban yang menangis itu tidak mau disembelih atau itu memang sifat alamiahnya hewan yang ingin hidup bebas seperti manusia.

Saya terus mendekat ke seekor sapi yang menangis, saya pegangi tanduknya, sapi itupun beranjak diam dan duduk. Saya teringat kepada salah satu hadis dari A’isyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada amalan manusia yang lebih dicintai oleh Allah untuk dilakukan pada hari Nahr (Idul Adha), melebihi amalan mengalirkan darah (qurban). Karena qurbannya akan datang pada hari kiamat dengan tanduknya, bulunya, dan kukunya. Dan darahnya akan menetes di tempat yang Allah tentukan, sebelum darah itu menetes di tanah. Untuk itu hendaknya kalian merasa senang karenanya.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Turmudzi no 1493, Ibn Majah 3126, al-Hakim dalam al-Mustadrak 7523 )

Melihat kepada hadits diatas, saya berpikir, mungkin tangisan sapi itu adalah tangisan bahagia karena sapi tersebut akan menjadi saksi bagi orang yang menyembelihnya dan sapi itu juga akan mendapatkan tempat yang terbaik di kehadirat Allah. Sapi itu juga menangis karena merasa senang melihat kaum muslimim dapat memakan dagingnya, artinya daging sapi itu bermanfaat bagi kaum yang berhak menerima.

Yah begitulah kira-kira jawaban mengapa hewan kurban menangis sebelum disembelih..Itu merupakan kepatuhan hewan kurban kepada Sang Penciptanya..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun