Mohon tunggu...
Syarifah Islami
Syarifah Islami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Sebelas Maret.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa Kedokteran UNS Melakukan Pendampingan Isolasi Mandiri sebagai Bentuk Kontribusi dalam Penanganan Covid-19

26 Oktober 2021   17:36 Diperbarui: 26 Oktober 2021   20:30 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis (21/10/2021) UNS Surakarta – Dilansir dari voaindonesia.com (23/07/2021), LaporCovid19 melaporkan sebanyak 2.313 pasien COVID-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman). Hal tersebut tentu menjadi ancaman serius yang memerlukan perhatian segera. Minimnya pemahaman masyarakat terhadap pedoman isoman dan lambatnya penanganan ketika terjadi tanda bahaya COVID-19 seperti sesak nafas disinyalir menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian saat isoman. Hal ini tidak hanya terjadi pada pasien COVID-19 yang memiliki penyakit kronis atau pasien lansia, anak-anak usia sekolah pun tak luput dari ancaman di atas.  Melihat fenomena mencekam tersebut, kelompok E2 sebagai bagian dari KKN Tematik Kemanusiaan Relawan COVID-19 FK UNS berinisiatif melakukan pendampingan isoman bagi mahasiswa UNS di bawah arahan dari dr. Balgis, MSc., CM-FM., Sp.Ak., AIFM, selaku dosen pembimbing pengabdian (DPP) kelompok ini.

Pendampingan isoman dilakukan secara daring kepada mahasiswa UNS yang harus menjalani isoman atau mahasiswa UNS terkonfirmasi COVID-19 dan dirawat di rumah/kost melalui media sosial WhatsApp. Data mahasiswa yang  sedang melakukan isoman didapatkan melalui koordinasi dengan pihak kemahasiswaan UNS dan mahasiswa KKN FK UNS yang menjadi panitia vaksinasi masal di UNS.

Sebelum melakukan pendampingan isoman, mahasiswa KKN kelompok E2 berdiskusi dengan dosen pembimbing untuk menentukan kegiatan apa saja yang harus dilakukan selama masa pendampingan dan informasi yang perlu di ketahui baik oleh pendamping maupun pasien terkait isoman. Mahasiswa kemudian menyusun modul isoman di bawah bimbingan dosen pembimbing KKN.  Materi dalam Modul ini disarikan dari berbagai sumber-sumber ilmiah seperti jurnal kesehatan, informasi dari Kemenkes, dan juga panduan resmi yang dikeluarkan oleh organisasi profesi dokter. Isi dari modul isoman ini meliputi informasi-informasi penting yang harus diketahui seperti siapa saja yang harus melakukan isoman, tes apa yang harus dilakukan oleh pasien dan kapan harus melakukannya, tingkat keparahan COVID-19, dan juga gejala COVID-19 yang harus diwaspadai dan membutuhkan pertolongan rumah sakit.

Selain meliputi pengetahuan dasar yang harus diketahui oleh pasien isoman, modul ini juga berisi tentang instruksi apa yang harus dilakukan oleh pasien selama isoman. Instruksi ini mencakup tentang dimana harus melakukan isoman, berapa lama isoman berlangsung, apa saja yang harus dipersiapkan saat menjalani isoman seperti kebutuhan APD, alat kesehatan, dan alat makan yang terpisah, serta apa saja yang harus dilakukan oleh orang yang sedang melakukan isoman. Di dalam modul juga terdapat instruksi untuk harian yang harus dilakukan oleh pasien seperti membersihkan tempat isoman, mengelola sampah pasien isoman dengan bertanggungjawab agar tidak terjadi penular, ajakan untuk berjemur, berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi. Modul ini juga mencantumkan rekomendasi nutrisi dan serta rekomendasi aktivitas olahraga yang dapat dilakukan. Agar modul menarik dan mudah dimengerti, mahasiswa kelompok KKN E2 memberikan desain modul yang penuh warna serta mencantumkan banyak gambar.

Setelah menyusun modul isoman, kemudian dilakukan koordinasi dengan pihak kemahasiswaan UNS serta panitia luring vaksinasi FK UNS untuk mendapatkan data mahasiswa yang melakukan isoman. Mahasiswa kelompok KKN E2 yang terdiri dari Qonita Fatikhia Syafira (G0018185), Ratih Milla Sari Artati (G0018171), Rizqi Ayu Dita Meliana (G0018181), Sarah Alya Rahmayani (G0018189), Stepvia (G0018199), dan Syarifah Islami (G0018203) selanjutnya menghubungi mahasiswa yang melakukan isoman untuk melakukan kegiatan pendampingan isoman , pertama  memperkenalkan diri , kemudian  mengkonfirmasi  serta melakukan penilaian terkait kondisi kesehatan, nutrisi, serta ketersediaan obat dan kebersihan lingkungan dll yang diperlukan dalam menunjang proses isoman. Apabila dari hasil pemantuan ditemukan  pasien mengalami kekurangan makanan, obat, atau kondisi kesehatan mengalami perburukan, maka mahasiswa KKN akan berkoordinasi dengan pihak kampus untuk memberikan bantuan atau merujuk pasien isoman ke RS UNS.

Pemantauan isoman ini berlangsung sepanjang kurang lebih 1 bulan yang dimulai sejak tanggal 21 Juli 2021 hingga 20 Agustus 2021. Setelah pemantuan selesai, didapatkan bahwa terdapat 15 mahasiswa yang melakukan isoman dari 57 mahasiswa yang dihubungi. Tiga puluh empat mahasiswa lainnya yang dihubungi dikonfirmasi sudah tidak melakukan isoman karena telah mendapatkan hasil swab negatif atau dinyatakan telah selesai isoman oleh dokter, dan tidak memiliki kontak erat dengan pasien COVID-19 sedangkan 8 lainnya tidak merespons pesan yang diberikan oleh mahasiswa KKN. Dari 15 mahasiswa yang mengikuti pemantauan selama isoman, semuanya telah kembali sehat dan tidak menunjukkan gejala setelah menyelesaikan masa isoman.

Dengan berakhirnya kegiatan pemantauan isoman ini, kelompok E2 berharap kegiatan ini menjadi sebuah langkah kecil yang dapat memberikan dampak positif bagi seluruh mahasiswa yang mendapatkan pemantauan dan dapat bersama-sama membantu pemerintah maupun masyarakat untuk menekan angka kematian COVID-19 saat menjalani isoman. Pandemi belum usai, namun upaya demi upaya harus selalu kita ikhtiarkan bersama meskipun dimulai dari langkah-langkah kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun