Mohon tunggu...
SYARIFAH FADILA AMALIA
SYARIFAH FADILA AMALIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Tanjungpura

Topik konten favorit mengenai perekonomian nasional maupun internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Indonesia Aman dari Resesi?

19 November 2023   16:10 Diperbarui: 19 November 2023   16:13 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Resesi ekonomi adalah kondisi di mana perekonomian suatu negara mengalami penurunan yang signifikan dan berkelanjutan selama beberapa waktu. Resesi ekonomi dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti krisis keuangan global, penurunan permintaan, atau penurunan produksi. Di Indonesia, resesi ekonomi menjadi topik yang hangat diperbincangkan, terutama setelah Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa ekonomi Indonesia pada tahun 2023 akan jatuh pada jurang resesi.

Namun, beberapa pakar ekonomi berpendapat bahwa Indonesia masih memiliki potensi untuk bertahan menghadapi resesi ekonomi global. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti permintaan domestik yang cukup tinggi, tingkat inflasi yang relatif rendah, dan PDB yang masih positif. Meskipun demikian, dampak dari resesi ekonomi tetap dapat dirasakan oleh masyarakat, seperti penurunan daya beli, peningkatan pengangguran, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Artikel ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut tentang resesi ekonomi di Indonesia, dampaknya bagi masyarakat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selain itu, artikel ini juga akan membahas solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi resesi ekonomi di Indonesia.

Resesi ekonomi dapat berdampak negatif pada masyarakat di Indonesia. Beberapa dampak yang dapat dirasakan oleh masyarakat antara lain :

  • Penurunan Daya Beli. Resesi ekonomi dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat karena harga barang dan jasa cenderung naik, sementara pendapatan masyarakat menurun.
  • Peningkatan Pengangguran. Resesi ekonomi dapat menyebabkan penurunan lapangan kerja dan meningkatnya pengangguran.
  • Lesunya Bisnis. Resesi ekonomi dapat menyebabkan bisnis menjadi lesu dan mengalami penurunan pendapatan.
  • Kesenjangan Sosial. Resesi ekonomi dapat memperburuk kesenjangan sosial antara orang kaya dan miskin.

Resesi ekonomi di Indonesia dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Krisis Keuangan. Krisis keuangan yang signifikan dapat memicu resesi ekonomi, seperti krisis keuangan global pada tahun 2008 yang disebabkan oleh gelembung perumahan di Amerika Serikat.
  • Kurangnya Permintaan. Ketika konsumen dan perusahaan mengurangi pengeluaran mereka, permintaan atas barang dan jasa menurun. Ini dapat menyebabkan penurunan produksi dan pertumbuhan ekonomi yang melambat.
  • Pengetatan Kredit. Jika lembaga keuangan mengurangi ketersediaan kredit atau meningkatkan suku bunga, ini dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
  • Perubahan Struktural. Perubahan dalam struktur ekonomi, seperti pergeseran dari sektor manufaktur ke sektor jasa atau dampak teknologi yang menggantikan tenaga kerja manusia, dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
  • Inflasi. Inflasi yang tinggi dapat memicu resesi ekonomi karena dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat dan menurunkan permintaan atas barang dan jasa.
  • Deflasi. Deflasi yang berkepanjangan juga dapat menjadi faktor penyebab resesi ekonomi karena dapat menyebabkan penurunan produksi dan permintaan atas barang dan jasa.

Untuk menghadapi resesi ekonomi, pemerintah dapat mengambil beberapa langkah, seperti meningkatkan pengeluaran pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi, menyesuaikan suku bunga untuk mengatur aliran masuk dan keluar modal, dan melakukan intervensi di pasar valuta asing untuk mempengaruhi pergerakan kurs rupiah

Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan dukungan kepada sektor-sektor yang terdampak, seperti sektor pariwisata dan UMKM, serta memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dalam menghadapi resesi ekonomi, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dan saling mendukung. Pemerintah dapat memberikan kebijakan yang tepat dan efektif, sementara masyarakat dapat berkontribusi dengan cara membeli produk dalam negeri dan mendukung UMKM. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan Indonesia dapat melewati masa-masa sulit ini dan bangkit kembali sebagai negara yang kuat secara ekonomi.

Dalam sejarah pemikiran ekonomi, resesi ekonomi telah menjadi fokus perhatian para ekonom dan pembuat kebijakan. Upaya untuk mengatasi resesi ekonomi melibatkan berbagai kebijakan fiskal dan moneter, serta strategi untuk memperkuat ekonomi dan memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi resesi ekonomi, diharapkan pemerintah dan masyarakat dapat bersama-sama mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi.

Daftar Pustaka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun