Festifal Pawai Budaya telah dilaksanakan di kota Banda Aceh tanggal 19 Agustus 2023 silam. Kegiatan yang dimotori oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh ini mendapat sambutan yang meriah dari seluruh warga masyarakat kota Banda Aceh dan sekitarnya. Hal ini terlihat dari begitu padatnya jalan-jalan yang menjadi rute pawai Budaya Tahun ini yang meliputi wilayah Blang Padang - Meuligo Gubernur --Kodim IM --Barata -- Mesjid Raya -- PLN Merduati -- Bank BNI Pasar Aceh-- Rumah Dinas Wakil Walikota. Semua masyarakat berbondong bondong untuk menyaksikan acara yang digelar sekali setahun ini. Semua lapisan umur hadir menyaksikan pawai akbar ini, mulai dari bayi yang dibawa orang tuanya hingga nenek dan kakek pun tak ketinggalan.
Peserta pawai terdiri dari semua sekolah yang ada dikota Banda Aceh dan Aceh Besar mulai dari SD , SMP dan SMAN  dan juga mobil hias dari berbagai lembaga. Para peserta pawaipun  berlomba untuk menyajikankarya terbaik mereka. Tepuk tangan yang meriah terdengar ketika peserta pawai melintas didepan para penonton yang berjejer dipinggir jalan.
Namun ada hal yang menjadi keprihatinan penulis saat melintas dikawasan yang dilalui oleh peserta pawai yaitu begitu banyaknya sampah sampah yang berserakan disana sini.Â
Beberapa petugas terlihat mulai membersihkan sampah yang ditinggalkan penonton dan peserta pawai. Begitu miris seklai melihat kawasan kota yang semula bersih sekarang menjadi lautan sampah. Dimanakah kesadaranmu wahai warga masyarakat yang menjunjung tinggi budaya Aceh yang kental dengan nilai syariatnya. Dimana budaya bersih yang merupakan ajaran Nabi junjungan kita Muhammmad Saw, yang sangat mengingatkan umatnya akan pentingnya kebersihan. Bahkan salah satu Hadist Beliau menyatakan bahwa Kebersihan adalah sebagian dari Iman. Apakah ini pertanda mulai menipisnya iman warga masyarakat Aceh?Â
Kita tidak mungkin menyalahkan satu pihak saja, karena kita semua punya andil terhadap kesemerawutan ini. mulai dari peserta pawai, panitia, masyarakat, dan pihak pihak lainnya. Jangan kita saling menyalahkan, tapi mari kita bersama memikirkan solusi untuk memecahkan masalah yang telah rutin terjadi disetiap tahunnya, namun belum ada perubahan yang berarti.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H