Masih ada saja yang tersisa dan layak diberitakan terkait dengan Mbah Surip, walau ia telah kembali ke alam baqa. Berita itu antara lain adalah warisan royalty dari sejumlah lagu karya si Mbah yang berasal dari RBT dan penjualan CD dan kaset yang telah diterima oleh pihak keluarga sebagai ahli waris walau tidak sesuai dengan jumlah yang terdengar selama ini.
Adapun berita pahitnya diawali dari penarikan kembali rumah dan mobil si Mbah oleh pihak manajemen kampung artis yang selama ini membantu artis-artis yang sedang "naik daun " dengan alasan kontrak yang ditandatangani pada 1 Juli 2009 tidak heppy ending, alias tidak berakhir hingga 3 tahun kedepan sesuai kesepakatan. Karena, ya itu tadi, Mbah Surip keburu kembali ke pangkuan Penciptanya. Sangat disayangkan, karena dalam butir perjanjian tersebut point ini tidak dimasukkan.
Yang bikin tambah miris adalah ketika asumsi perolehan royalty yang akan diterima Mbah Surip mulai mengemuka dan dilansir oleh banyak media cetak dan elektronikyang konon mencapai angka 4,5 milyar. Bahkan ketika dikatakan kepadanya, “Mbah Surip mendapat royalti ringbacktone Rp 4,5 miliar.” Dengan tawa khasnya ia menjawab, ”Ha-ha-ha, aku kaya juga rupanya,” walau dia tidak pernah tahu di mana kekayaannya itu berada. Bisa jadi Mbah Surip menganggap berita tersebut hanya untuk menyenangkan hatinya saja sebagaimana yang selama ini dilakukannya kepada kawan-kawan dekatnya.
Lalu darimana asumsi 4,5 milyar itu muncul hingga diyakini oleh banyak pihak bahwa Mbah Surip adalah seniman yang jadi milyarder dadakan? Inilah juga yang menjadi pertanyaan banyak orang. Namun Chief Executive Officer Falcon Pictures HB Naveen menjelaskan, "Untuk RBT, Mbah Surip mendapat tujuh persen dari total pendapatan bersih yang diterima Falcon, sebesar Rp 990 juta," katanya dalam perbincangan dengan HU Kompas, Tabloid Nova, dan Kompas.com, di Palmerah Selatan, Jakarta, Selasa (18/8) malam.
Namun demikian, pihak keluarga dan penggemar Mbah Surip tidak perlu berkecil hati karena sampai saat ini lagu-lagu laris si Mbah masih banyak yang unduh sebagai RBT, kaset dan CD pun mungkin masih terus laku terjual. Itu berarti bahwa pihak ahli waris si Mbah masih akan tetap menerima royalty penjualan dari semua itu. Ditambah lagi adanya berita bahwa Bos Arion Grup, Murphy Hutagalung berminat untuk mengoleksi pernak-pernik Mbah Surip; topi reggae dan properti kesayangannya seperti kaos warna warni dan gitar spanyol.
Peminat lain yakni Ody Mulya, Produser Maxima yang mengemukakan bahwa sejumlah kawan pengusaha sudah bisik-bisik menyatakan berminat membeli dan mengoleksi atribut pelantun lagu Tak Gendong tersebut. “Terutama topi pintal warna-warninya itu lho, reggae banget. Banyak kawan saya yang juga pengusaha bilang, berminat membeli. Bahkan, ada yang bilang harga semiliar juga oke, sambil tertawa ha, ha, ha… “ kata pemilik Maxima ini.
Kita semua akhirnya jadi tahu berapa sesungguhnya royalty yang diterima oleh Mbah Surip dari lagu-lagu laris ciptaannya. Yang selama ini kita ketahui mencapai angka milyaran, ternyata adalah angka fiktif yang tak seorang pun tahu siapa pertama kali yang memunculkannya. Dan faktanya, ya sejumlah angka diatas sesuai paparan Chief Executive Officer Falcon Pictures HB Naveen. Apakah kalkulasi dan royalty tersebut sebenarnya demikian? Wallahu a’lam
Sumber:
http://entertainment.kompas.com/read/xml/2009/08/13/e105400/royalti.untuk.mbah.surip
http://detikyogyakarta.net/properti-mbah-surip-ditawar-rp-1-milliar%E2%80%A6/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H