Mohon tunggu...
syarif ridwan
syarif ridwan Mohon Tunggu... Guru - Lahir di Kab. Maros, Sulawesi Selatan, tahun 1969. Usai menamatkan pendidikan di PonPes Darul Arqam Gombara, Makassar pada 1988. Menetap di Jakarta sejak tahun 88 hingga 2013. Kini menetap di Kab. Serang setelah tinggal di Kab. Tangerang hingga 2013.

Lahir di Makassar 1969. Pest. Darul Arqam 88, LIPIA 93. Kini menetap di Kab. Serang, setelah tinggal beberapa tahun lamanya di Tangerang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mohon Postingan (Porno, SARA) Dihapus Saja!

11 September 2009   03:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:44 2453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Secara pribadi saya ingin menyampaikan terima kasih kepada admin Kompasiana yang telah menyediakan rumah sehat ini untuk berbagi cerita, informasi, dan tulisan yang mencerahkan bagi seluruh pembaca, penanggap dan para penulis yang bertebaran di seluruh pelosok tanah air, bahkan hingga di negara lain. Kehadiran ruang sehat ini sungguh menciptakan banyak nilai positif yang dapat dinikmati oleh ribuan orang, termsuk saya yang kembali bisa belajar menulis, mereka yang akan memulai dan para penulis senior yang bisa dijadikan panduan pembelajaran dalam tulis menulis. Walau tulisan yang tayang takkan pernah mendapatkan honor, namun saat bisa berbagi melalui informasi dan tulisan mencerahkan yang dinikmati oleh ratusan pembaca, maka itu adalah kebahagiaan melebihi honor sebuah tulisan.

Kompasiana sebagai rumah sehat, saya anggap tagline yang tepat bagi forum ini; tempat berbagi, berdiskusi dan tentu saja saling berkenalan yang diawali di dunia maya bernama Blog Kompasiana hingga kopdar dan sialaturrahim yang dikemas dalam acara tertentu. Sebagai rumah sehat, tentu kita ingin terus menjaga rumah kita ini tetap sehat, nyaman dan layak dihuni. Rumah sehat ini harus dilindungi dari berbagai kotoran yang dapat merusak warna dan bentuknya, dan dijaga agar tetap indah bagi siapa pun yang menyaksikannya. Karena itulah, admin Kompasiana mewanti-wanti para Kompasianer dengan catatan, “…Mohon tidak mempertentangkan SARA, memfitnah atau mendiskreditkan orang/lembaga, pornografi, dan beriklan…”. Kata, “..beriklan…” kalau tidak salah adalah sebuah usulan dari seorang kawan Kompasianer yang kemudian disetujui oleh banyak kawan, sebagai bentuk kepedulian dan perasaan tidak nyaman saat rumah sehatnya diserbu iklan software yang kerap nangkring disetiap tulisan. Sangat simple; rumah sehat ini tak nyaman buat ajang beriklan!

Sekarang rumah sehat Kompasiana ini kembali dirasuki sejumlah postingan yang menurut saya dan beberapa kawan lainnya sangat tidak layak dimuat di rumah sehat ini. Salah satu diantaranya adalah artikel berjudul, “Istri Aa Gym dan Uje Difitnah Berzina?” yang diposting oleh bocahndeso. Kita positif thinking saja bahwa kawan kita ini berniat baik dengan memperlihatkan sebuah fakta yang apa adanya, lengkap dengan penyebutan alamat situs fitnah tersebut. Namun ternyata masalahnya tidak semudah itu. Apa yang terjadi kemudian adalah, bahwa tulisan ini menjadi semakin popular dan dikunjungi banyak pembaca. Apakah sampai disitu saja? Tentu tidak! Jadilah mereka berselancar dari rumah sehat Kompasiana ke ‘rumah sakit’ pembunuh hati yang sehat.

Kemudian, dari sekian banyak pengunjung yang mendatangi alamat situs yang ‘berbinal-binal’ itu sesuai yang diarahkan oleh bocahndeso, adakah diantara mereka yang kemudian mem-follow up; melenyapkan situs-situs fitnah tersebut karena ia memiliki kompetensi untuk itu, atau melaporkannya kepada depkominfo atau aparat berwajib agar pemembuatnya ditangkap? Ternyata tidak juga! Sebagian yang penasaran dengan tulisan itu, termasuk saya akhirnya mencari tahu, dan memang benar adanya. Lalu bagaimana reaksi kita! Mengutuk, memelas, prihatin dan semacamnya. Hanya itu yang bisa kita lakukan!

Maksud baik bocahndeso ternyata membuahkan efek buruk; semakin memperbesar ruang fitnah dan kian menarik animo pembaca yang akhirnya memasuki situs tersebut dan terpaku disana! Dari mana mereka peroleh semua itu? Dari rumah sehat bernama Blog Kompasiana! Alih-alih menyehatkan orang-orang yang memasuki rumah sehat ini, ternyata kita telah menggiring mereka ke ruang yang tidak patut mereka masuki.

Mohon admin Kompasiana mendelet saja tulisan bocahndeso yang mengandung unsur 'porn' fitnah itu! sebagaimana yang telah dilakukan terhadap salah satu tulisan Bung Ichwan Kalimasada terkait situs Nabi Muhammad saw., yang ketika itu ditanggapi sangat sigap oleh pihak admin karena munculnya beberapa komentar keluhan sehingga hanya tayang dalam hitungan kurang lebih 1 jam. Adapun tulisan bocahndeso hingga saat ini masih terpopuler kedua dan masih akan bertahan lama disana bila tidak juga didelet oleh admin Kompasiana.

Kita ingin menjaga rumah ini tetap sehat. Kecuali bila pihak pengelola blog ini memiliki alasan dan pertimbangan lain sehingga tetap menerima dan memilih mempertahankan tulisan yang sedemikian itu.

Salam Blogger Kompasiana!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun