Mohon tunggu...
Syarif Nurhidayat
Syarif Nurhidayat Mohon Tunggu... Dosen - Manusia yang selalu terbangun ketika tidak tidur

Manusia hidup harus dengan kemanusiaannya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indonesia, Bokong, dan Tuhan

22 September 2020   08:23 Diperbarui: 22 September 2020   08:27 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Orang-orang model begini, jika dibedah isi bokongnya, saya yakin, isinya bukan saja lemak yang menumpuk, tetapi juga otak yang mongkrok. Makanya dia semakin terasa begitu berat dan makin membengkak. Coba saja kepalamu dibelah. Pasti isinya kothong mlompong. Makanya gak mudeng-mudeng. Wonk otaknya sudah migrasi ke bokong yang hangat dan nyaman!" 

Mendengar umpatan itu saya hanya tersenyum, dalam hati saya hanya bergumam, "Hebat benar kawan saya yang satu ini. Dia bisa lihat tembus pandang. Bisa tahu ada otak di bokong saya. Tuhan juga tahu, tapi tidak pernah pake marah-marah begitu." Syarif_Enha@Nitikan, 2013.

*Pernah dipublikasikan dalam Bulletin Mocopat Syafaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun