Mohon tunggu...
Syarif Nurhidayat
Syarif Nurhidayat Mohon Tunggu... Dosen - Manusia yang selalu terbangun ketika tidak tidur

Manusia hidup harus dengan kemanusiaannya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Mitologi" Syekh Abdul Qadir Al Jailani dengan Segala Karomahnya

30 Mei 2020   03:43 Diperbarui: 30 Mei 2020   03:43 42785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tiba di negeri Hamdan, rombongan tersebut dihadang oleh enam orang rampok. Salah seorang rampok bertanya apakah Adbul Qodir memiliki harta. Beliau menjawab bawah dia memiliki empat puluh keping uang emas. Namun dengan melihat penampilan Abdul Qodir yang sederhana, si perampok tidak percaya dan meninggalkannya.

Kemudian seorang perampok yang lain bertanya lagi, dan Abdul Qodir menjawab dengan jawaban yang sama. Maka dibawanya Abdul Qodir ke hadapan pimpinan rampok, dan ditanya lagi. Ketika menjawab dengan jawaban yang sama, Abdul Qodir di geledah.

Melihat memang benar ada uang, maka bertanyalah pimpinan rampok. "Mengapa kau berlaku seperti itu dalam tempat seperti ini?" Dan Abdul Qodir menjawab "Aku telah berjanji kepada Ibuku untuk jujur di manapun saja."

Mendengar jawaban itu, pimpinan rampok menangis dan kemudian bertobat, dan dialah murid pertama Syekh Abdul Qodir Jailani.

3. Tidak Bisa Ditipu Iblis

Pada suatu ketika, Abdul Qodir melihat cahaya yang menyilaukan, memenuhi angkasa. Kemudian terdengar suara "Hai Abdul Qodir, akulah Tuhanmu dan sesungguhnya telah aku halalkan atas kamu semua barang yang telah diharamkan."

Maka Abdul Qodir berkata "A'udzubillahiminassyaitonirrajim, pergilah kau dengan kehinaan, hai yang mendapat laknat." Maka tiba-tiba cahaya itu menghilang menjadi asap. Kemudian iblis berkata "Hai Abdul Qodir, kau selamat karena ilmu dari Tuhanmu; dan sesungguhnya aku telah berhasil dengan cara ini pada tujuh puluh kaum dan juga pada orang-orang saleh."

Ketika ditanya bagaimana beliau mengetahui bahwa suara itu adalah suara iblis, Abdul Qodir menjawab, "Aku tahu bahwa dia adalah iblis dari kalimatnya 'aku halalkan bagimu segala yang haram."

4. Bisa mengendalikan angin dan menghidupkan burung.

Diceritakan suatu ketika Syekh Abdul Qodir tengah dalam sebuah majelis ilmu. Diatasnya ada seekor burung ulung-ulung yang berisik dengan suaranya, sehingga mengganggu majelis tersebut. Maka berkatakah Syekh, "Hai angin, ambil kepala burung itu." Maka tiba-tiba jatuhlah burung itu ke bumi dalam keadaan kepalanya teputus. Mati. Maka turunlah Syekh dari kursinya, mengusap burung tersebut dan berkata, "Bismillahirrahmanirrahim." Seketika burung itu menjadi sempurna kembali dan kemudian terbang menjauh.

5. Tidak pernah dihinggapi lalat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun