Laravel, sebagai salah satu framework PHP paling populer, menawarkan struktur yang terstruktur untuk pengembangan aplikasi web yang efisien dan mudah dipelajari. Struktur Laravel yang kokoh membantu pengembang dalam membangun aplikasi yang dapat diandalkan, mudah dipelihara, dan dapat dikembangkan dengan cepat. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi struktur dasar dari sebuah proyek Laravel dan bagaimana setiap bagian berperan dalam pengembangan aplikasi web.
1. Direktori Utama
Direktori utama proyek Laravel biasanya terdiri dari beberapa bagian utama:
app: Direktori ini berisi kode aplikasi inti, termasuk model, kontroler, middleware, dan lainnya. Ini adalah tempat utama untuk menulis logika bisnis aplikasi Anda.
- bootstrap: Laravel menggunakan direktori ini untuk memuat file yang diperlukan untuk memulai aplikasi, seperti autoload dan konfigurasi awal.
- config: Semua file konfigurasi aplikasi disimpan di sini. Ini mencakup pengaturan basis data, cache, dan file lainnya yang dikonfigurasi sesuai kebutuhan proyek.
- database: Direktori ini berisi file migrasi basis data dan pengisi semu (seeds) untuk memperbarui dan mempopulasi skema basis data.
- public: Direktori ini adalah titik masuk publik aplikasi web Anda. File index.php di sini memulai eksekusi aplikasi Anda.
- resources: Direktori ini berisi aset sumber daya seperti tampilan (views), file konfigurasi bahasa, file CSS, dan JavaScript.
- routes: Semua rute aplikasi web didefinisikan di sini. Ini bisa menjadi file web.php untuk rute HTTP atau api.php untuk rute API.
- storage: Direktori ini digunakan untuk menyimpan file log, file sementara yang dihasilkan oleh aplikasi, dan file cache.
- tests: Jika Anda menulis tes untuk aplikasi Anda, direktori ini adalah tempatnya. Laravel menawarkan fitur pengujian yang kuat yang memudahkan pengujian unit dan integrasi.
- vendor: Ini adalah direktori tempat semua dependensi Composer dan file lainnya diinstal. Laravel menggunakan Composer untuk mengelola dependensi pihak ketiga.
2. Model-View-Controller (MVC)
Laravel mengikuti pola desain Model-View-Controller (MVC) yang memisahkan logika aplikasi menjadi tiga bagian utama:
- Model: Model mewakili struktur data dan logika bisnis aplikasi. Mereka bertanggung jawab untuk berinteraksi dengan basis data dan menyediakan antarmuka untuk mengakses dan memanipulasi data.
- View: View adalah bagian dari aplikasi yang menangani tampilan data yang diberikan kepada pengguna. Dalam Laravel, views biasanya ditulis dalam sintaks Blade, yang memungkinkan penggunaan template dan komponen.
- Controller: Controller berperan sebagai perantara antara model dan view. Mereka mengatur aliran logika aplikasi berdasarkan permintaan HTTP yang diterima dari pengguna.
Pemisahan ini membantu dalam pengembangan dan pemeliharaan kode yang bersih dan terorganisir.
3. Middleware
Middleware dalam Laravel adalah lapisan antara permintaan masuk dan respons yang dikirim oleh aplikasi Anda. Mereka digunakan untuk melakukan berbagai tugas, seperti otentikasi, otorisasi, dan transformasi permintaan. Laravel menyertakan beberapa middleware bawaan dan memungkinkan Anda untuk menulis middleware kustom sesuai kebutuhan aplikasi Anda.
Kesimpulan
Struktur dasar Laravel memberikan landasan yang kuat untuk pengembangan aplikasi web yang tangguh dan efisien. Dengan memahami setiap komponennya, Anda dapat dengan cepat memulai pengembangan aplikasi yang kompleks dengan Laravel. Teruslah eksplorasi dan praktikkan pengetahuan ini untuk mengembangkan aplikasi yang menakjubkan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H