Di antara malam yang sunyi,Jendela Ramadhan terbuka lebar.Dihiasi bulan purnama yang cemerlang,Menyinari bumi dengan kelembutan.
Di balik jendela itu,Tersembunyi rahasia kebesaran-Nya.Doa-doa terucap dalam sunyi,Menyentuh langit, mengalir di udara.
Dalam gemuruh hati yang sunyi,Ketenangan merayap perlahan.Sesap cahaya bulan yang berseri,Menerangi jalan menuju kebahagiaan.
Di setiap sudut jendela Ramadhan,Dua puluh sembilan malam menyapa.Menghapus duka, menghapus lara,Menggantinya dengan cahaya penuh harapan.
O jendela Ramadhan, pintu rahmat-Nya,Tempat bertemu antara hamba dan Tuhannya.
Di sinilah kita bersujud, berserah,Mengharap ampunan-Nya yang tak ternilai harganya.
Dalam jendela Ramadhan yang suci,Terpapar cahaya dari surga yang abadi.Di dalamnya terukir indah,Keikhlasan, kesucian, dan kasih yang tak terbatas.
Jendela Ramadhan, bukalah hati,Terimalah cahaya dan rahmat-Nya.Bersujudlah dalam kepasrahan,Menyambut bulan suci dengan penuh kebahagiaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H