Di medan ilmu yang penuh cabaran, Keringat adalah penanda kegigihan. Pagi-pagi matahari menyingsing, Belajar dimulai, di langit harapan.
Buku-buku tebal, lembaran kertas, Menjadi sahabat dalam perjalanan berat. Ilmu merayap bagai sungai yang deras, Melibas batu dan mengukir lorong pintas.
Dalam ruang belajar, di sudut perpustakaan, Terhampar mimpi dan cita-cita besar. Belajar adalah pertempuran tanpa senjata, Di dalam hati terpatri tekad yang tegas.
Kadang, lelah menggelayuti, Menghadapi ujian dan penilaian. Namun, di dalam kesulitan tersembunyi, Kekuatan yang muncul dari perjuangan.
Gelap malam terdengar sumpah setia, Kepada ilmu yang menjadi jalan cahaya. Kerasnya belajar, bukanlah kutukan, Melainkan langkah di atas batu menuju kejayaan.
Biru langit dan bintang berkelap-kelip, Menyaksikan perjuangan yang tak pernah pudar. Belajar adalah pembuktian diri, Bahwa kerasnya usaha mengukir masa depan.
Dalam gemuruh pelajaran yang penuh gejolak, Kita temukan kekuatan dan ketangguhan. Sebab, di dalam kerasnya belajar, Terbentuk karakter yang tegar dan bermartabat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H