Di tepi kesabaran aku menanti, Senja teranyarkan dalam sepi. Capek terasa merambah, mencengkeram, Namun harap menari dalam keheningan.
Reruntuhan waktu membebani hati, Mengguratkan kesedihan dalam nada. Gelap melingkari, waktu terhenti, Namun bintang-bintang tetap menyapa.
Capek merangkak, namun teguh berdiri, Di antara lamunan dan serpihan mimpi. Sebuah penantian, berat namun suci, Dalam kelelahan terpintas sebuah kisah.
Langit membisikkan rahasia senja, Dalam goresan keemasan cahaya. Capek menanti, seiring waktu berjalan, Mengukir kesabaran, menabur harap.
Pada ujung penantian, ada kisah, Yang melintasi reruntuhan hati. Capek menanti, dalam kesunyian, Terukirlah indahnya pelangi senja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H