Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Direktur Eksekutif Asosiasi DPLK - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Kandidat Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 47 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hidup Harus Berimbang Bukan Beruntung; One In One Out

21 Desember 2016   05:04 Diperbarui: 21 Desember 2016   07:39 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada pepatah, “masuk tak genap, keluar tak ganjil”.

Itu pepatah reflektif. Artinya, orang yang hidup tapi tak masuk hitungan, dianggap tidak penting. Atau arti lainnya, ada atau tidak ada dalam hidup tidak berpengaruh apa-apa. Lha kok bisa?

Si Kuple lagi ngasih nasehat ke anak-anak muda.

Tentang apa? Tentang" One in One out; satu masuk satu keluar". Ya kalo ada yang masuk maka harus ada juga yang keluar. Itu lazim kok. Kan gak mungkin masuk melulu gak keluar-keluar. Atau di luar melulu gak masuk-masuk. Aneh itu namanya.

One in One out, gitu kata Si kuple. Ada yang masuk ada yang keluar. Biar seimbang dan biar stabil. HIDUP itu bukan keberuntungan tapi KESEIMBANGAN. Gak ada orang sukses karena beruntung. Sukses itu karena seimbang. Gak ada orang bahagia karena beruntung. Bahagia itu karena seimbang.... gampang kan prinsipnya. Ngapain dibikin susah sih.

Kamu tahu teko gak?

Tempat air itu kalo udah kosong baru diisi. Kalo penuh kan gak bisa diisi. Lemari pakaian juga gitu. Kalo mau masukin baju baru, ya baju yang lama dikeluarin. Kalo gak ya bisa gak cukup kan. Itu semua namanya One in One out, satu masuk satu keluar.

Kebayang gak sih, kalo ada sekolah atau kampus hanya nerima siswa atau mahasiswa yang mau masuk. Tapi gak pernah mengeluarkan siswa atau mahasiswa yang harusnya sudah lulus. Bisa membludak dan kerepotan tentunya. Atau contoh lainnya, kan gak mungkin ada orang yang kerjanya masukin makanan ke perutnya terus. Tappi gak pernah dikeluarkan. Sudah dapat dipastikan orang itu akan sakit, ceppat atau lambat. Maka itu, penting “one in one out”.

One in One out. Mengingatkan kita, agar HIDUP itu jangan dicampur aduk. Bisa berat dan susah dikendalikan. Jadi yang penting SEIMBANG aja, One in One out. Contoh tuh ABG kalo lagi pacaran. Keren, karena prinsipnya One in Ine Out; ABG kalo lagi pacaran kadang galau kadang happy. Katanya biar seimbang.... Nah bener banget tuh ABG. Tumben.

Coba deh praktikin aja hidup yang One in One out, Hidup yang seimbang. Kalo ada yang masuk, ada yang keluar.

Hai anak muda, kata Si Kuple.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun