Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jaga Semangat Literasi, Relawan TBM Lentera Pustaka Menjelajah Pulau Harapan

13 Desember 2024   09:30 Diperbarui: 13 Desember 2024   09:30 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan TBM Lentera Pustaka di kapan (Sumber: TBM Lentera Pustaka)

Relawan TBM Lentera Pustaka Healing Bareng ke Pulau Harapan Kep. Seribu pada 13-14 Desember 2024 sebagai cara untuk memulihkan semangat dan motivasi dalam berkiprah di taman bacaan. Diikuti 11 relawan: Susi, Ai, Zhia, Resa, Dilla, Nur, Rere, Gina, Alwi, Misbach, dan Syarif Pendiri TBM Lentera Pustaka, healing tahunan para relawan ini sekaligus koordinasi program taman bacaan tahun 2025. 

Selama di Pulau Harapan Kep. Seribu, relawan TBM Lentera Pustaka akan mengikuti beragam aktivitas mulai dari snorkling, jelajah pulau, sunset spot hingga barbeque di homestay. Setelah berlelah-lelah mengurus taman bacaan, saatnya relawan taman bacaan "menyembuhkan" pikiran dan hati untuk memastikan kiprah di TBM sebagai jalan hidup dan ladang amal. 

"Healing relawan ini hanya cara saya menjaga semangat literasi dan loyalitas relawan tuk berkiprah di TBM Lentera Pustaka. Mereka pantas diapresiasi atas dedikasi sosialnya di taman bacaan. Kiprah mereka tidak dapat dibanding dengan kata-kata" ujar Syarifudin Yunus, Pendiri TBM Lentera Pustaka di atas kapal Kelapa Indah pagi ini.

Dengan private trip, relawan TBM Lentera Pustaka berkumpul di Stasiun Kota Jakarta pukul 06.00 WIB dan menuju Pelabuhan Kali Adem Muara Angke untuk menaiki kapal Kelapa Indah. Menelusuri lautan selama 3 jam, setibanya di Pulau Harapan disambut oleh tour guide welcoming drink. 

Melalui healing areng relawan TBM Lentera Pustaka ini diharapkan para relawan memperoleh pengalaman bermakna saat menjelajah pulau, di samping dapat memulihkan diri untuk tetap menjaga semangat literasi di taman bacaan. Karena sejatinya, waktu adalah obat terbaik untuk menyembuhkan kejenuhan dan kelelahan. 

Healing relawan TBM Lentera Pustaka yang selalu digelar setiap tahun juga menjadi cara taman bacaan dalam menghargai waktu sebagai sarana untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya. Utamanya dengan berbuat baik dan menebar manfaat di taman bacaan.  Waktu healing menjadi proses yang harus dijalani agar segala sesuatunya kembali normal.

Besok Sabtu 14 Des 2024 sore, relawan TBM Lentera Pustaka pun langsung menuju ke taman bacaan untuk berkolaborasi dengan 30 mahasiswa PBSI FBS UNJ yang menggelar Writing Camp di TBM Lentera Pustaka pada 14-15 Des 2024, bersama 4 dosen pembimbingnya.

Maka hargai waktu yang dipunya. Manfaat untuk kebaikan dan kedamaian hati dan jiwa. Karena di balik perjalanan, selalu ada cerita yang memberi kekuatan. Dan percayalah, hanya waktu yang akan menyembuhkan segalanya. 

Selalu ada harapan di Pulau Harapan, selalu ada kebaikan di taman bacaan. Semangat selalu relawan TBM Lentera Pustaka. Salam literasi #RelawanTBM #TBMLenteraPustaka 

Relawan TBM di pelabuhan (TBM Lentera Pustaka)
Relawan TBM di pelabuhan (TBM Lentera Pustaka)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun