Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor LSP Dana Pensiun Lisensi BNSP - Edukator Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

7 Alasan Kenapa Seorang Pekerja Perlu Dana Pensiun?

5 Desember 2024   07:35 Diperbarui: 5 Desember 2024   07:38 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eduaksi dana pensiun (Sumber: Pribadi)

Ada yang bertanya, kenapa seorang pekerja perlu dana pensiun? Mungkin agak susah menjawabnya, karena dana pensiun berkaitan dengan hari tua, dengan masa pensiun. Kita tidak tahu akan seperti apa di hari tua. Kita tidak tahu pula berumur panjang atau tidak. Semuanya tidak ada yang tahu, akan seperti apa di masa pensiun.

Tapi setidaknya, ada 7 alasan kenapa seorang pekerja membutuhkan dana pensiun sejak dini, yaitu:

1. Faktanya, 7 dari 10 pensiunan di Indonesia mengalami masalah keuangan di masa pensiunnya alias menggantungkan hidupkan kepada anak-anak atau keluarganya.

2. Riset ADB terbaru menyebut, 1 dari 2 pensiunan di Indonesia mengandalkan transferan dari anak-anaknya untuk biaya hidup.

3. Survei membuktikann 9 dari 10 pekerja di Indonesia sama Sekali tidak siap berhenti bekerja atau pensiuan karena tidak punya tabungan atau dana yang cukup untuk membiayai kebbutuhan hidupnya.

4. Riset ADB menyebut 9 dari 10 pensiunan atau lansia di Indonesia punya rumah tapi tidak punya tabungan untuk biaya hidup di hari tua.

5. Usia harapan hiduporang Indoensia saat ini mencapai 73 tahun. Bila pensiun di usia 55 tahun, maka masih ada masa keshidupan 18 tahun lagi. Lalu, dari mana biaya hidupnya sementara sudah tidak punya gaji lagi?

6. Dengan dana pensiun, setidaknya punya kepastian dana atau uang pensiun untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup di hari tua.

7. Persepsi tentang "gaji selalu habis untuk kebutuhan" harus mulai dilawan dengan cara berani menyisihkan sebagian gaji untuk masa pensiun -- hari tua. Karena kalua tidak sekarang, mau kapan lagi?

Terus terang di tengah kondisi ekonomi dan gelombang PHK yang semakin mengencang, mungkin sudah saatnya setiap pekerja mulai mengetatkan atau mengurangi sikap konsumtif atas alasaan apapun. Harus mulai berani menyisihkan sebagian kecil penghasilan untuk masa pensiun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun