Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hubungan Mahasiswa dan Dosen di Kelas, Perkuat Liputan Jurnalistik

27 September 2024   12:20 Diperbarui: 27 September 2024   12:28 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah hiruk-pikuk berita yang terkadang hoaks, mahasiswa semester 7 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) memperkuat keterampilan liputan jurnalistik. Melalui tugas yang diberikan dalam kuliah Jurnalistik yang diampu dosen Syarifudin Yunus, setiap mahasiswa ditugaskan meliput fenomena seputar Pilkada 2024. 

Selain memastikan terjun ke lapangan, liputan jurnalistik menjadi salah satu cara mencari bahan berita dan informasi tentang suatu peristiwa atau kejadian yang faktual di masyarakat. Dari liputan itulah kemudian dijadikan berita yang siap dipublikasikan, baik melalui media mainstream, media sosial, atau blog. Agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat secara jelas, di samping kebenaran informasinya.

"Selain mencari bahan berita, saya menugaskan untuk meliput dan menulis berita. Nantinya akan diterbitkan ke dalam buku jurnalisme fakta yang dilakukan mahasiswa Unindra. Selain terjun ke lapangan, meliput juga menjadikan mahasiswa harus tahu cara interaksi dalam mencari bahan berita" ujar Syarifudin Yunus, dosen mata kuliah jurnalistik hari ini (27/9/2024) di Unindra.

Ditekankan pula, mahasiswa perlu memiliki keterampilan liputan jurnalistik, agar mampu mengungkap realitas secara bertanggung jawab. Melalui liputan, mahasiswa mau tidak mau harus menetapkan bahan berita, menentukan fokus berita, mengumpulkan data, m Puput dan mengambil foto hingga menuliskan jadi berita. Itulah subtansi liputan, untuk terjun ke lapangan, mencari informasi, melakukan wawancara, menulis berita, dan mempublikasikannya.

Melalui liputan jurnalistik, pada akhirnya mahasiswa memahami pentingnya kebenaran informasi yang berdasarkan fakta. Bukan berita hoaks tapi disebarluaskan. Sebelum menulis berita, kebenaran informasi atau peristiwa dapat dilakukan dengan wawancara dengan sumber yang relevan. Sehingga berita yang disajikan lengkap, objektif, dan tidak memihak.

Saat liputan jurnalistik, fokusnya pada fakta dan realitas bukan sensasi dari berita. Karena berita yang baik adalah berita yang menyajikan fakta sebenarnya, bukan berita yang sekadar sensasi. Karena jurnalistik harus tetap netral dan profesional dalam menyajikan berita. #KuliahJurnalistik #BelajarJurnalistik #UnindraKeren

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun