Melalui Banpem Badan Bahasa Kemdikbud Ristek RI ini, setidaknya 340 Komunitas Penggerak Literasi di seluruh Indonesia mendapat bantuan pemerintah untuk mengembangkan literasi baca-tulis di wilayahnya.Â
Bantuan yang diberikan berupa Dukungan Kegiatan yang akan disalurkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).Â
Setelah melalui sosialisasi yang difasilitasi Forum TBM, setiap TBM atau komunitas literasi diberi waktu untuk mempersiapkan kelengkapan administrasi penerima Banpem, hingga diunggah dan diumumkan.Â
Patut dicatat, bila 340 TBM/komunitas literasi yang disasar dibandingkan sekitar 2.200 anggota Forum TBM, maka ada 15% dari TBM/komunitas literasi yang mendapatkan bantuan pemerintah. Sekali lagi, jumlah ini patut diapresiasi dan nilainya tidak kecil, mencapai Rp. 17 milyar. Keren lagi, pemerintah kalau begini dan semoga setiap tahun dilakukan ya.
Setelah diumumkan melalui Banpem Literasi (kemdikbud.go.id) pada 9 Agustus 2024, TBM Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor dinyatakan LOLOS sebagai penerima Bantuan Pemerintah (Banpem) untuk Komunitas Penggerak Literasi tahun 2024. Karena itu tulisan ini dibuat.
 Sebagai apresiasi dan ucapan terima kasih kepada penyelenggara Banpem yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud Ristek RI melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra. Selain tepat waktu, terbuka, dan prosesnya sangat efektif.Â
Setiap TBM atau komunitas literasi membuat akun di https://dapobas.kemdikbud.go.id/banpem, setelah itu mengunggah semua persyaratan yang diminta mulai dari permohonan hingga kelengkapan administrasi. Keren dan sangat efektif.
Nah khusus untuk pegiat TBM atau komunitas literasi, mungkin momen Banpem Badan Bahasa Kemdikbud Ristek RI ini bisa jadi "evaluasi" tentangÂ
1) pentingnya komitmen menjaga aktivitas literasi di setiap TBM/Komunitas literasi,Â
2) pentingnya legalitas organisasi TBM/komunitas literasi, danÂ
3) pentingnya administrasi kesekretaiatan TBM. Agar TBM/komunitas literasi dapat berpartisipasi dan ikut berkompetisi dalam bentuk bantuan pemerintah, pendampingan, CSR, atau lainnya.