Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Catatan Literasi 7 Tahun Berkiprah di Taman Bacaan

10 Mei 2024   01:48 Diperbarui: 10 Mei 2024   02:17 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Setelah 7 tahun lebih berkiprah di Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera Pustaka di kaki Gunung Salak Bogor, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik. Bahwa selalu ada tantangan yang berat untuk menegakkan kegemaran membaca (bukan minat baca). Mulai dari mengajak anak membaca, merawat buku dan fasilitas, hingga hadirnya orang-orang yang membenci taman bacaan.  Tapi semua tantangan yang ada, ternyata memberi pelajaran untuk tetap bergerak, tumbuh dan menjadi lebih kuat.

Karena itu, saat berkiprah secara sosial di manapun, jangan mudah menyerah apalagi takut. Karena kondisi itu bisa jadi penghambat untuk mencapai potensi terbaik yang kita miliki. Cukup hadapi realitasnya, dan kuatkan nyali dengan penuh keberanian. Percayalah, tujuan baik hanya bisa digapai dengan ikhtiar dan konsistensi dalam melakukannya. Tanpa keberanian, kita akan terjebak dalam zona yang begitu-begitu saja. Sulit berkembang lebih jauh.

Gerakan literasi dan apapun, pasti sulit berkembang. Bila tidak kreatif dan tanpa akselerasi program yang variatif. Maka siapapun harus berani mengambil langkah-langkah yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Jangan takut dengan mulut orang, jangan ragu untuk bertindak. Untuk bisa lebih baik dan maju dari sebelumnya. 

Di taman bacaan, sejatinya tantangan harus dijadikan bagian dari perjalanan hidup. Untuk melatih komitmen dan konsistensi yang sepenuh hati. Bukan hanya manis di bibir tapi kosong di eksekusi. Sekaligus menjadi bukti sikap pantang menyerah. Agar para musuh "tertantang" untuk berjuang lebih keras lagi. Karena di taman bacaan, tidak boleh ada orang yang dibiarkan menghancurkan semangat literasi. 

Dan akhirnya, berkiprah di taman bacaan harus terus bergerak. Tanpa peduli apapun omongan orang. Karena orang yang sedikit  tahu biasanya gemar bicara banyak hal. Tapi orang yang banyak tahu justru sedikit bicara banyak hal. Sekecil apapun langkah dan kiprah di taman bacaan, insya Allah bermanfaat untuk sesama. Sambil .elatih untuk selalu tidak menyia-nyiakan waktu. Salam literasi #KopiLentera #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun