Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Edukator Dana Pensiun - mantan wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang)), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku dan buku JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ngabubu-Read di Taman Bacaan, Optimalkan Akhlak Anak Selama Puasa

16 Maret 2024   03:25 Diperbarui: 16 Maret 2024   06:29 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Selama bulan puasa, aktivitas membaca di TBM Lentera Pustaka diubah menjadi "Tadarus Al Qur'an setiap Minggunya". Tiap anak (dibantu ibunya) membaca juz sesuai jatahnya pada Rabu dan Jumat sore. 

Dan insya Allah setiap Sabtu sore, khataman dipimpin langsung Pendiri TBM Lentera Pustaka dan doa bersama, lalu ditutup dengan pembagian takjil buka puasa yang rutin dilakukan. 

"Ngabubu-Read di TBM", terbukti menjadi cara yang efektif untuk membentuk akhlak anak-anak taman bacaan, di samping mengoptimalkan ibadah sunnah selama bulan puasa. Membiasakan anak-anak dekat dengan kitab sucinya dan merasakan sepenuh hati huruf demi huruf dan maknanya.

Tentu, ada banyak cara untuk optimalkan ibadah di taman bacaan. Salah satunya "Ngabubu-Read", sebagai kegiatan menghabiskan waktu sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba yang dilakukan dengan mengaji bersama untuk khataman Al Quran. Ngabubu-Read ini sudah menjadi tradisi dan memasuki tahun ketujuh di TBM Lentera Pustaka. 

Sebagai sarana untuk mengisi waktu-waktu berpuasa melalui kegiatan yang positif dan berpahala. Ngabubu-Read TBM Lentera Pustaka pun jadi bukti gerakan literasi dapat berkiprah di segala momen kehidupan masyarakat, termasuk di bulan suci ramadhan. Bulan suci sebagai sarana penggemblengan lahir batin untuk menjadi manusia yang lebih baik. 

Untuk tetap istikomah meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam bentuk nyata. Sehingga nantinya, setelah puasa, diharapkan tatanan kehidupan masyarakat menjadi lebih baik dan lebih berkah dari masa sebelumnya.

Program "Ngabubu-Read" di taman bacaan juga menyadarkan kita bersama. Bahwa kita hanya hamba-Nya. Bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Karena itu, sangat dibutuhkan keterus-terangan terhadap-Nya. Serisu terhadap sanga pencipta. 

Untuk memperbaiki niat, membaguskan ikhtiar hingga memperbanyak doa. Karena selama ini, kita sering bilang "gue serius" kepada orang lain. Tapi apa selama ini, kita sudah serius kepada yang menciptakan kita? Tempat kembali kita? Seserius apa kita kepada-Nya?

Di balik "Ngabubu-Read" di TBM Lentera Pustaka. Ada pesan "daripada mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa dikontrol, lebih baik alihkan energi untuk sesuatu yang baik dan bermanfaat". Ngabubu-Read di bulan puasa, sejatinya untuk "senangkan Allah bila mau disenangkan-Nya". Salam literasi #NgabuRead #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun