Mohon tunggu...
Syarif Yunus
Syarif Yunus Mohon Tunggu... Konsultan - Dosen - Penulis - Pegiat Literasi - Konsultan

Dosen Universitas Indraprasta PGRI (Unindra) - Asesor Kompetensi Dana Pensiun - Mantan Wartawan - Pendiri TBM Lentera Pustaka Bogor - Dr. Manajemen Pendidikan Pascasarjana Unpak - Ketua IKA BINDO FBS Univ. Negeri Jakarta (2009 s.d sekarang), Pengurus IKA UNJ (2017-sekarang). Penulis dan Editor dari 52 buku diantaranya JURNALISTIK TERAPAN, Kompetensi Menulis Kreatif, Antologi Cerpen Surti Bukan Perempuan Metropolis. Penasihat Forum TBM Kab. Bogor, Education Specialist GEMA DIDAKTIKA. Salam DAHSYAT nan ciamikk !!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jajaki Program Pengabdian Masyarakat, BEM Faperta IPB Kolaborasi dengan TBM Lentera Pustaka

6 Februari 2024   00:18 Diperbarui: 6 Februari 2024   00:25 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TBM Lentera Pustaka

"Sendirian kita tidak dapat melakukan banyak hal; bersama-sama kita dapat melakukan banyak hal." - Helen Keller

Berbekal spirit kerja sama itulah, Departemen Sosling BEM Faperta IPB sore ini menyambangi TBM Lentera Pustaka untuk menjajaki program pengabdian Masyarakat selama tahun 2024 (5/2/2024) di Bogor. Kepengurusan baru BEM Faperta IPB yang terdiri dari Arfan Alwizdan, Agung Prasetyo, Muhammad Cito Ramadhan, Giyanita Wahyu, Arya Asmara, dan Fajril Nuryasin diterima oleh Susilawati (Wali Baca TBM Lentera Pustaka) untuk membahas program konkret yang akan digelar, sekaligus mendiskusikan fact finding anak-anak dan orang tua pengguna layanan taman bacaan yang dikenal komprehensif.

Bertempat di Rooftop Baca TBM Lentera Pustaka, beberapa program Faperta Mengajar yang digagas untuk dieksekusi selama tahun 2024 antara lain:1) penyuluhan sampah organik, 2) daur ulang sampah, 3) cerdas matematika, dan lain-lain. Untuk merealisasilannya, BEM Faperta IPB nantinya akan menyesuaikan dengan permasalahan yang ada di TBM. TBM Lentera Pustaka pun menyampaikan beberapa problem yang dihadapi taman bacaan untuk dicarikan Solusi dari persfektif mahasiswa antara lain: 1) soal sampah yang rencananya bisa disolusikan dengan "ecobrick" yang nantinya bisa jadi daya jual pula, 2) pemberdayaan untuk ibu-ibu yang mengantar anaknya ke TBM, dan 3) pentingnya kurikulum literasi digital.

Patut diketahui, kerja sama BEM Faperta IPB dan TBM Lentera Pustaka pada tahun 2-24 ini telah memasuki tahun ke-5, dimulai sejak 2020. Sebuah tradisi baik dan konkret yang sudah jadi budaya kepengurusan BEM Faperta IPB. Selain banyak menginisiasi program dan aktivitas baru untuk anak-anak TBM Lentera Pustaka, kehadiran BEM Faperta IPN di taman bacaan pun menjadi bukti  pengabdian masyarakat dan kontribusi nyata mahasiswa terhadap gerakan literasi dan aktivitas taman bacaan di Indonesia. Demi tegaknya tradisi baca dan budaya literasi di anak-anak usia sekolah dan warga masyarakat.

Sambil menikmati suasana senaj di Rooftop Baca TBM Lentera Pustaka, tim Departemen Sosling BEM Faperta IPB pun bertekad untuk menyepakati bahwa "kebaikan secara individu, maka kita hasilkan satu tetes. Tapi bila bersama-sama, kita menghasilkan lautan". Maka nantikan kiprah sosial BEM Faperta IPB di TBM Lentera Pustaka!

Dari kolaborasi BEM Faperta IPB dan TBM Lentera Pustaka ada pesan penting untuk semua pihak. Bahwa jika kamu ingin pergi cepat, pergilah sendiri. Jika kamu ingin pergi jauh, pergilah bersama-sama". Salam literasi #BEMFapertaIPB #TamanBacaan #TBMLenteraPustaka

Sumber: TBM Lentera Pustaka
Sumber: TBM Lentera Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun